Jakarta (B2B) - Setiap Jumat, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengawali aktivitasnya dengan bersepeda dari rumah dinasnya di Jl Taman Surapati, Menteng menuju Balaikota DKI Jakarta di Jl Medan Merdeka Selatan. Namun, kali ini, sebelum dirinya tiba di Balaikota, Jokowi menyempatkan diri meninjau perbaikan tanggul.

Bersama rombongan, Jokowi terlebih dahulu menuju Kali Ciliwung di kawasan Senen. Mengenakan batik berwarna kuning, Jokowi dan rombongan menempuh rute Jl Menteng Raya menuju Tugu Tani. Rombongan kemudian berbelok ke arah Senen dan berputar di depan Markas Komando Korps Marinir Kwitang.

Jokowi lalu memarkirkan sepedanya dan berjalan ke sisi barat sungai. Di titik tersebut, sejumlah pekerja dari Dinas PU DKI tengah memperbaiki tanggul yang rawan jebol sebagai antisipasi agar banjir tidak meluas. Kemudian, mantan Walikota Surakarta ini menanam pohon sebagai simbol bahwa bantaran sungai itu harus bersih dari permukiman dan khusus diperuntukkan bagi ruang terbuka hijau yang berfungsi sebagai daerah serapan air.

Sebab, kondisi saat ini sangat bertolakbelakang dengan keadaan yang seharusnya. Ribuan warga justru menempati bantaran sungai untuk pemukiman.

"Kita harus menyelesaikan sampai akar permasalahannya. Sungai itu harus hijau dan steril dari permukiman," ujar Jokowi, di sela-sela kegiatan bersepedanya, Jumat (24/1).

Setelah menanam pohon, Jokowi juga menyempatkan berbincang dengan warga yang tinggal bantaran kali. Jokowi pun mendapatkan curhatan dari warga yang mengeluhkan setiap musim penghujan, permukiman mereka selalu dilanda banjir. Dikatakan Jokowi kepada warga, solusi satu-satunya adalah merelokasi rumah dan normalisasi kali.

Sebelumnya, Jokowi memastikan akan memulai merelokasi ribuan warga bantaran ke rumah susun sewa sederhana.

"Jika tidak, kita akan mengalami persoalan yang sama. Akar persoalan ada di situ. Kalau tidak dipindah kita akan terus begini," tandasnya.