130 KK di Kebon Kosong akan Direlokasi ke Rumah Susun

130 Households in Kebon Kosong, Central Jakarta will Relocate to Flat

Reporter : Roni Said
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


130 KK di Kebon Kosong akan Direlokasi ke Rumah Susun
Foto: poskotanews.com

Jakarta (B2B) - Sedikitnya 130 kepala keluarga (KK) yang bermukim di bantaran kali Sentiong, khususnya di Jl Catur Tunggal Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat akan direlokasi ke rumah susun (Rusun) Komarudin di Cakung, Jakarta Timur. Kawasan tersebut akan dikembangkan menjadi jalan inspeksi menuju Waduk Suter.

Lurah Kebon Kosong, Suprapto mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya sosialisasi kepada warga yang rumahnya terkena penggusuran. Warga, katanya, telah sepakat dan menerima rumahnya dijadikan jalan inspeksi dan akan dipindahkan ke rusun.

"Sosialisasi sudah kita lakukan. Warga semuanya menerima, tidak ada yang menolak karena memang kondisi rumah mereka saat ini bisa dikatakan tidak layak dan padat," ujar Suprapto, Kamis (23/1).

Menurut Suprapto, rencana ini dilakukan sebagai upaya meminimalisir dampak banjir dan genangan dari Waduk Sunter yang tengah dinormalisasi Pemprov DKI Jakarta. Setelah dilakukan sosialisasi kepada warga, pada tanggal 1 Februari mendatang akan dilakukan pengundian kunci rusun dan kemungkinan pada bulan Maret sudah bisa ditempati oleh warga.

"Warga yang terkena penertiban dan akan dipindahkan tersebar di RT 13, 14, 15, dan 16 RW 09. Semua fasilitas rusun seperti listrik dan air bersih juga sudah disiapkan buat warga. Dalam pengundian kita prioritaskan pada lansia dan orang cacat untuk menempati lantai 1 rusun," katanya.

Yuningsih (40), warga RT 14/09 Kelurahan Kebon Kosong yang rumahnya akan dibongkar mengaku, senang dengan relokasi ke rusun karena selama ini rumah yang ditempatinya sangat berdekatan dengan Kali Sentiong.

"Kalau hujan kita suka khawatir banjir. Lagi pula rumah saya sudah tua tidak layak lagi sebenarnya. Jadi, bersyukur ada program pemerintah untuk memindahkan kita ke rusun seperti ini, karena kalau nggak kita nggak bisa hidup lebih baik lagi," tandasnya.

Jakarta (B2B) - As many as 130 households living on Sentiong riverbank, Jl. Catur Tunggal, Kebon Kosong Urban Village, Kemayoran Sub-District, Central Jakarta, are going to be relocate to Komarudin Flat in Cakung, East Jakarta. This effort is conducted because the riverbank will be transformed into inspection road that leads to Sunter Dam.

Head of Kebon Kosong Urban Village, Suprapto, said that his party has socialized the plan to residents whose house affected by the displacement. And because of the socializations done, the residents agree and accept their houses transformed into inspection road and themselves relocated to flat.

“We have done socializations. All residents accept (the plan). No one refuses, because the current condition of their houses can be said not worthy and dense,” he stated, Wednesday (1/22).

According to Suprapto, this plan is conducted to minimize flood and puddle effects from Sunter Dam which currently being normalized by Jakarta Provincial Government. And after the socializations, the next step to be done is raffling for the flat’s keys on February 1, 2014. The flat itself is probably to be occupied by the residents in March.

“The residents to be relocated are in RT 13, 14, 15, and 16, RW 09. While for the facilities in the flat, such as electricity and water, all of those have been prepared already. And in the raffling, we’ll prioritize it for elderly and people with disability to occupy first floor,” he uttered.

Yuningsih (40), resident of RT 14/09 Kebon Kosong, admitted happy to be relocated to flat. This is because the house, which she has inhabited all this time, is indeed very close to Sentiong River.

“We’re often worried when it’s raining. My house is also already old and not worthy. So, I thankful there is government program like this, moving residents to flats. Or else, we wouldn’t get better life like this,” she expressed.