Jakarta (B2B) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempunyai anggaran pembangunan dan perbaikan jalan, namun terhambat oleh pemetaan akibat pejabat enggan memantau langsung kondisi jalan yang rusak.

"Faktanya seperti itu bertahun-tahun. Ya kalau kita tidak ke bawah tidak akan pernah mengeri kalau jalan-jalan di Jakarta banyak yang rusak. Padahal anggarannya ada tapi pemetaannya tidak detail. Mestinya, tiap kampung itu pemetaannya detail dan jangan sampai rakyat berteriak baru kita bergerak. Itu nggak benar," kata Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo saat memantau kondisi jalan di kawasan Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara hari ini (9/1).

Pernyataan Joko Widodo alias Jokowi sejalan dengan tindakannya, begitu mendapati jalan-jalan di sekitar TPU Budi Darma, Cilincing rusak parah sehingga berlumpur dan tergenang air setinggi 10 cm, mantan wali kota Solo ini langsung menelepon Kepala Dinas Pekerjaan Umum untuk segera memperbaiki.

Komentar dan perintah Jokowi tersebut langsung disambut riuh warga setempat. "Hidup Jokowi! Hidup Jokowi!" teriak warga Budi Darma yang sebagian besar adalah ibu-ibu.

Jokowi menjanjikan perbaikan jalan di kawasan tersebut dapat rampung tahun ini. "Mestinya ada perencanaan yang tepat, jalan mana yang rusak berat, sedang dan ringan. Jalan yang rusak berat seharusnya menjadi prioritas. Saya minta Kadis PU besok cek langsung untuk segera memperbaiki."