Jokowi Ingatkan Anggaran DKI Harus Berguna bagi Masyarakat

Jokowi Says DKI Budget Must be Beneficial for Public

Reporter : Rahmat Kartolo
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Intan Permata Sari


Jokowi Ingatkan Anggaran DKI Harus Berguna bagi Masyarakat
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo bersama warga (Foto: merdeka.com)

Jakarta (B2B) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku tidak puas terhadap kemampuan kelurahan dalam menyerap anggaran hingga 100% bahkan masih ada beberapa kelurahan yang penyerapannya di bawah 50%.

Kelemahan tersebut mendorong mantan Walikota Solo ini berjanji akan mengevaluasi setiap pelaksanaan anggaran di kelurahan dan kecamatan. Tujuannya, untuk melihat apakah alokasi anggaran itu akan langsung diterima oleh masyarakat atau tidak.

"Serapan anggaran harus tetap dilihat dari realitas masyarakat di lingkungan itu," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Selasa (11/12).

Lima kecamatan dan kelurahan yang menyerap anggaran tertinggi:
Kecamatan
1. Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat serap 97,91%
2. Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Utara serap 96,57%
3. Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara serap 96,44%.
4. Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat serap 95,56%
5. Kecamatan Cakung, Jakarta Timur serap 95,37%

Kelurahan
1. Kelurahan Lagoa, Jakarta Utara serap 99,52%
2. Kelurahan Mangga Besar, Jakarta Barat serap 99,35%
3. Kelurahan Kalisari, Jakarta Timur serap 99,28%
4. Kelurahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat serap 99,18% 5. Kelurahan Keagungan, Jakarta Barat serap 99,16%

Lima kecamatan dan kelurahan yang menyerap anggaran terendah:
Kecamatan
1. Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur serap 30,56%
2. Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara serap 42,52%
3. Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat serap 43,73%
4. Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan serap 45,99%
5. Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan serap 47,95%

Kelurahan
1. Kelurahan Petukangan Utara, Jakarta Selatan serap 57,58% 2. Kelurahan Cipulir, Jakarta Selatan serap 60,04%
3. Kelurahan Pasar Manggis, Jakarta Selatan serap 62,65%
4. Kelurahan Pejaten Timur, Jakarta Selatan serap 64,57%
5. Kelurahan Gandaria Utara, Jakarta Selatan serap 65,27%

Jakarta (B2B) - Governor of DKI Jakarta, Joko Widodo, admits that he is not satisfied with village administrations in making use of the budget. Some villages even use 50% or less of the budget.

This urges former Mayor of Solo to promise to evaluate each implementation of budget allocation in villages and sub districts. It aims at knowing whether the allocation directly flows to the people or not.

“The budget use must be seen from the real condition of the society in the area,” said Jokowi in Town Hall on Tuesday (11/12).

Five villages and sub districts with maximum budget use:
Sub districts:
1. Sawah Besar, Central Jakarta (97.91%)
2. Grogol Petamburan, North Jakarta (96.7%)
3. Pademangan, North Jakarta (96.44%)
4. Cempaka Putih, Central Jakarta (95.56%)
5. Cakung, East Jakarta (95.37%)
Villages:
1. Lagoa, North Jakarta (99.52%)
2. Mangga Besar, West Jakarta (99.35%)
3. Kalisari, East Jakarta (99.28%)
4. Cengkareng Barat, West Jakarta (99.18%)
 5.Keagungan, West Jakarta (99.16%)

Five villages and sub districts with minimum budget use:
Sub districts:
1. Duren Sawit, East Jakarta (30.56%)
2. Penjaringan, North Jakarta (42.52%)
3. Tanah Abang, Central Jakarta (43.3%)
4. Tebet, South Jakarta (45.99%)
5. Pesanggrahan, South Jakarta (47.95%)
Villages:
1. Petukangan Utara, South Jakarta (57.58%)
2. Cipulir, South Jakarta (60.04%)
3. Pasar Manggis, South Jakarta (62.65%)
4. Pejaten Timur, South Jakarta (64.57%)
5. Gandaria Utara, South Jakarta (65.27%)