Presiden Jokowi: Pembangunan IKN Ciptakan Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru
President Jokowi Confirms that IKN Development Creates a New Economic Growth Point
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
Jakarta [B2B] - Presiden RI Joko Widodo [Jokowi] menegaskan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) bertujuan untuk menciptakan pemerataan ekonomi dan menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru.
Hal tersebut disampaikan Presiden kepada awak media usai melakukan penanaman pohon bersama di Hutan Kota JIEP, Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta, Rabu [29/11].
“Pemerataan ekonomi, pemerataan penduduk, menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, saya kira arahnya ke sana. Tapi ini kan tidak sehari-dua hari, setahun-dua tahun,” kata Presiden.
Presiden kembali menekankan bahwa sebesar 58 persen produk domestik bruto (PDB) ekonomi Indonesia terdapat di Pulau Jawa. Dengan adanya pembangunan IKN, kata Presiden, diharapkan titik pertumbuhan ekonomi baru tidak hanya ada di Pulau Jawa tetapi juga di luar Pulau Jawa.
“Dari 17 ribu pulau yang kita miliki, 58% (PDB) itu ada di Pulau Jawa, sehingga kita ingin Indonesiasentris, ada di pulau lain juga ada pertumbuhan ekonomi, pulau yang lain selain Jawa juga ada titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, yang kita harapkan itu,” tandasnya.
Jakarta [B2B] - Indonesian President Joko Widodo (Jokowi) emphasized that the development of the Indonesian Capital City (IKN) aims to create economic equality and foster new economic growth points.
The President conveyed this to the media crew after planting trees together in the JIEP City Forest, Pulo Gadung Industrial Area, Jakarta, Wednesday (29/11).
“Economic equality, population equality, growing new economic growth points, I think that is the direction. "But this is not a day or two, a year or two years," said the President.
The President again emphasized that 58 percent of the gross domestic product (GDP) of the Indonesian economy is found on the island of Java. With the development of IKN, said the President, it is hoped that new economic growth points will not only be on Java but also outside Java.
"Of the 17 thousand islands that we have, 58 percent (GDP) is on the island of Java, so we want to be Indonesia-centric, there is also economic growth on other islands, other islands besides Java also have new economic growth points, which we expect that," he said.
