Sartono Hutomo, Sepupu Presiden SBY Diperiksa KPK terkait Hambalang
Cousin of Indonesian President Questions by Anti-graft Agency
Reporter : Rusdi Kamal
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Sartono Hutomo, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi kasus dugaan korupsi penerimaan hadiah terkait pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah (P3SON) di Hambalang dan proyek-proyek lain.
"Yang bersangkutan diperiksa untuk tersangka AU (Anas Urbaningrum)," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha di Jakarta, Selasa (4/2).
Sartono Hutomo yang juga sepupu dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tiba di gedung KPK namun tidak berkomentar apapun mengenai pemeriksaannya.
Selain Sartono, KPK juga memeriksa Henny Susanti staf Divisi Konstruksi I PT Adhi Karya dan mantan anggota Komisi X DPR yang kini duduk di Komisi VII dari fraksi Partai Demokrat Juhaeni Alie serta memeriksa Ketua Pengawas Partai Demokrat Tiopan Bernhard Silalahi yang mengakui ada beberapa orang mantan ketua DPC mengadukan pemberian uang saat kongres.
Anas ditetapkan sebagai tersangka pada 22 Februari 2012 dengan tuduhan melanggar ketentuan soal penyelenggara negara yang menerima suap atau gratifikasi dengan ancaman pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4-20 tahun dan pidana denda Rp200-Rp1 miliar.
Anas mendapat Rp2,21 miliar untuk membantu pencalonan sebagai ketua umum dalam kongres Partai Demokrat tahun 2010 yang diberikan secara bertahap pada 19 April 2010 hingga 6 Desember 2010.
Jakarta (B2B) - Indonesian Anti-graft Agency (KPK) questions former Democrat Party Treasurer Sartono Hutomo as witness in the alleged corruption case of the Hambalang sports center, West Java province, and other cases, here on Tuesday.
"He is being questions as a witness for suspect former Democrat Party Chairman Anas Urbaningrum," KPKs Chief of Information Division Priharsa Nugraha stated here on Tuesday.
Sartono, a cousin of Indonesian President Susilo Bambang Yudhoyono, arrived in the KPK building for the interrogation session on Tuesday morning but gave no comment to the press.
Apart from Sartono, the anti graft commission also questioned Henny Susanti, a staff from the construction division at PT Adhi Karya, the company assigned to build the Hambalang sports center. KPK also called a member of the House of Representatives from Democrat Party Juhaeni Alie and Democrat Party Chief of Supervisory Board Tiopan Bernhard Silalahi.
In 2012, former Chairman of Democrat Party Anas Urbaningrum was named suspect in an alleged corruption on the construction of Hambalang sports center in West Java province. He was said to have received bribe money, which he had used to finance his candidacy as chairman of the party back in 2010. Investigations on this case are still in progress.
