KTT ASEAN, Presiden Jokowi Sampaikan Sejumlah Poin Penting Terkait Isu Myanmar

President Jokowi Conveys Several Important Points Regarding the Myanmar Issue

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


KTT ASEAN, Presiden Jokowi Sampaikan Sejumlah Poin Penting Terkait Isu Myanmar
KONFERENSI INTERNATIONAL: Presiden Jokowi saat menyampaikan implementasi 5-point consensus (5PC) terkait isu Myanmar pada sesi retreat KTT ASEAN Ke-40 - 41 di Kamboja.

Phnom Penh, Kamboja [B2B] - Presiden RI Joko Widodo [Jokowi] menyampaikan beberapa hal penting terkait isu Myanmar yang dapat dijadikan elemen keputusan pada KTT ASEAN Kamboja kali ini. 

Hal tersebut Presiden Jokowi usulkan saat berbicara pada sesi retreat KTT ASEAN Ke-41 yang secara khusus membahas implementasi 5-point consensus [5PC] di Myanmar, pada Jumat [11/11] di Hotel Sokha, Phnom Penh.

“Pertama, penerapan 5PC tetap menjadi acuan utama bagi ASEAN dalam membantu Myanmar keluar dari krisis politiknya,” ucap Presiden Jokowi.

Poin kedua, Presiden Jokowi mempertegas seruan penghentian kekerasan agar segera tercipta kondisi kondusif di Myanmar.

“Ketiga, Presiden Jokowi mengusulkan penugasan Sekjen ASEAN dan AHA Centre untuk terus mengupayakan akses agar Comprehensive Needs Assesment dapat segera diselesaikan,” ujar Presiden Jokowi. Menurut Presiden, bantuan kemanusiaan untuk mendukung ­life-sustaining menjadi lebih penting artinya saat ini.

Poin keempat yang disampaikan Presiden yaitu keputusan non-political representation dari Myanmar juga harus diberlakukan selain untuk AMM dan KTT.

“Kelima, engagement ASEAN dengan semua stakeholders Myanmar harus segera dilakukan. Karena hanya dengan membuka dialog dengan semua pihak, maka ASEAN akan dapat memfasilitasi dialog nasional yang dimandatkan oleh 5PC,” ucap Presiden.

Hal keenam menurut Presiden yaitu untuk menghormati prinsip non-interference maka ASEAN tidak memberikan dukungan terhadap Pemilu yang tidak inklusif dan tidak dipersiapkan berdasar dialog nasional.

“Kita memiliki tanggung jawab kepada rakyat ASEAN dan dunia. Jika kita tidak bertindak tepat, maka kredibilitas dan relevansi ASEAN menjadi taruhannya,” pungkas Presiden Jokowi.

Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam KTT ASEAN ke-41 sesi retreat yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Phnom Penh of Kamboja [B2B] - Indonesian President Joko Widodo [Jokowi] conveyed several important things related to the Myanmar issue which could be used as decision elements at the ASEAN Cambodia Summit this time.

President Jokowi suggested this when speaking at the retreat session of the 41st ASEAN Summit which specifically discussed the implementation of the 5-point consensus [5PC] in Myanmar, on Friday (11/11) at the Sokha Hotel, Phnom Penh.

"First, the implementation of the 5PC remains the main reference for ASEAN in helping Myanmar get out of its political crisis," said President Jokowi.

The second point, President Jokowi emphasized the call for an end to violence in order to immediately create conducive conditions in Myanmar.

"Third, President Jokowi proposed the assignment of the Secretary General of ASEAN and the AHA Center to continue to seek access so that the Comprehensive Needs Assessment can be completed immediately," said President Jokowi. According to the President, humanitarian assistance to support life-sustaining has become more important at this time.