Jokowi akan Pasangi CCTV di Halte TransJakarta
Jokowi to Install CCTV in TransJakarta Bus Stops
Reporter : Tito Kartolo
Editor : Wijaya O
Translator : Intan Permata Sari
Jakarta (B2B) - Guna meningkatkan pengawasan dan keamanan di halte-halte TransJakarta, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan pemasangan perangkat kamera pengintai (CCTV) di tiap halte TransJakarta. Pemasangan CCTV juga akan diterapkan pada kantor-kantor pelayanan publik.
"Semuanya nanti mulai dari halte TransJakarta hingga kantor kelurahan, kecamatan dan terminal angkutan umum akan dipasangi CCTV. Tujuannya untuk memudahkan pengawasan," kata Jokowi di Jakarta, Senin (12/11/12).
Mantan Walikota Solo ini mengingatkan sarana dan fasilitas umum merupakan milik bersama sehingga kepedulian dan keterlibatan aktif warga sangat dibutuhkan dalam menjaga fasilitas tersebut.
Menyinggung tentang insiden penembakan di halte bus TransJakarta di Pancoran, Jakarta Selatan pada Minggu dini hari (11/11), menurut Jokowi hal itu adalah tanggung jawab aparat kepolisian.
"Itu tanggung jawab aparat. Tapi mestinya masyarakat punya rasa memiliki. Itu fasilitas kota, milik masyarakat, sehingga semua harus ikut menjaga, memelihara," kata Jokowi di Jakarta, Senin.
Foto: tribunnews.com
Jakarta (B2B) - To improve supervision and security in TransJakarta bus stops, Governor of DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) instructs to have CCTV installed in each TransJakarta bus stop. It will also be installed in public service offices.
“CCTV will be installed in TransJakarta bus stop, village office, sub district office, and bus terminal to enable supervision,” said Jokowi in Jakarta on Monday (12/11).
The former Mayor of Solo reminds that public facilities are communal properties hence active participation and care from the people is necessary to keep them well.
Regarding shooting incident in a bus stop in Pancoran, South Jakarta, on Sunday night (11/11), he argued that it is the responsibility of the Police.
“This is the Police’s duty. But people should also have communal sense. It is public facility, it belongs to the public, hence all must keep and take good care of it,” said Jokowi in Jakarta on Monday.
