Mahasiswa Korea Selatan Tewas Setelah Jatuh di Apartemennya

South Korean Student Falls to His Death From Apartment

Reporter : Gozali Mukti
Editor : Taswin Bahar
Translator : Dhelia Gani


Mahasiswa Korea Selatan Tewas Setelah Jatuh di Apartemennya

Depok (B2B) - Seorang mahasiswa Korea Selatan di Universitas Indonesia, Joen Moosong, 32, ditemukan tewas setelah terjatuh dari apartemennya di lantai 18 Margonda Residence di Depok, Jawa Barat, Sabtu malam. Polisi menduganya tindakan bunuh diri.

Kapolres Depok, Kombes Mulyadi Kaharni mengatakan, Minggu, bahwa Joen, mahasiswa pasca sarjana ditemukan di lantai dasar apartemen sekitar pukul 23.00 Wib.

"Kami sedang menyelidiki kasus ini dan telah menanyakan pada teman sekamarnya. Korban tampaknya bunuh diri," kata Kombes Mulyadi ketika dihubungi melalui telepon selulernya.

Mulyadi mengatakan, Joen bermukim di apartemen bersama tiga mahasiswa asing, seorang asal China dan dua lainnya dari Korea Selatan. Teman sekamarnya mengatakan bahwa Joen, yang bermukim di Indonesia kurang dari setahun dikenal sebagai sosok tenang dan pendiam.

Menurut Kepala sub-unit Konseling UI, Dadan Erwandi, itu adalah kedua kalinya Joen melompat dari apartemennya.

Jenazah Joen segera dilarikan ke RS Polri Kramat Jati di Jakarta Timur.

Mulyadi mengatakan, bahwa pihaknya telah menghubungi kedutaan Korea Selatan yang langsung memberitahu keluarga Joen.

"Menurut kedutaan, keluarga Joen keberatan dengan tindak autopsi. Kami harus menghormati (keinginan mereka) dan sedang menunggu surat pernyataan dari keluarga untuk secara resmi memproses permintaan mereka," katanya.

Bunuh diri ini diduga yang ketiga di Depok pekan ini setelah seorang remaja diduga patah hati, 14 tahun, gantung diri pada Sabtu dan seorang pria, 25 tahun, diduga juga menggantung diri setelah didiagnosa menderita Hepatitis-B pada Kamis.

Depok (B2B) - A South Korean student at the University of Indonesia, Joen Moosong, 32, was found dead after falling from his apartment on the 18th floor of the Margonda Residence in Depok, West Java, on Saturday night in what police suspect was a suicide.

Depok Police chief Sr. Comr. Mulyadi Kaharni said Sunday that Joen, an Indonesian-language education major, was found at the ground floor of the apartment at around 11:00 p.m.

“We are currently investigating the case and have questioned his roommates. He apparently committed suicide,” Mulyadi told The Jakarta Post over the phone.

Mulyadi said Joen lived in the apartment with three foreign students, one from China and two others from South Korea. His roommates said that Joen, who had been living in Indonesia for less than a year, was quiet and reserved.

According to UI campus counseling sub-unit head Dadan Erwandi, it was his second attempt to jump from his apartment.

Joen’s remains were rushed to the Kramat Jati Police Hospital in East Jakarta.

Mulyadi said that police had contacted the South Korea embassy, who directly informed Joen’s family.

“According to the embassy, Joen’s family objected to an autopsy. We have to respect [their wishes], and are waiting for a statement letter from the family to formally process their request,” he said.

The alleged suicide was the third in Depok this week after a broken-hearted 14-year-old boy allegedly hung himself on Saturday, and a 25-year-old man allegedly also hung himself after being diagnosed with Hepatitis-B on Thursday.