Marzuki: Jangan Lagi Ada Kompetisi untuk Pengganti Anas

Marzuki: Never Again There is a Competitions to Substitute Anas

Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Novita Cahyadi


Marzuki: Jangan Lagi Ada Kompetisi untuk Pengganti Anas
Marzuki Alie (Foto: liputan6.com)

Jakarta (B2B) - Marzuki Alie mulai digadang-gadang akan menggantikan posisi ketua umum Partai Demokrat yang ditinggalkan oleh Anas Urbaningrum. Menanggapi kabar ini, Marzuki menanggapinya malu-malu dan tidak menjawab secara gamblang seperti biasanya ketika ditanya kesiapannya menggantikan Anas.

"Saya ini orangnya selalu juga melaksanakan kewajiban. Kalau ada niatan kader harus dihargai. Saya jadi ketua umum atau tidak nanti akan ada di kongres," kata Marzuki di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (28/2).

Menurut Ketua DPR ini, yang menentukan kesiapan seseorang menjadi ketua umum bukanlah yang bersangkutan melainkan orang lain. "Jangan saya yang bilang saya yang tepat. Itu tidak baik."

Lalu siapa yang pantas menggantikan Anas? "Pilihlah yang terbaik. Jangan lagi ada kompetisi, dan saatnya kita bersatu bersama. Jangan berpikir untuk kepentingan diri kita. Jadi pikirkan yang memimpin Demokrat," ujarnya.

Marzuki menegaskan, yang menggantikan Anas mestinya dari internal partai bukan dari luar partai. "Internal (ketuanya), saya jamin internal. Kalau bukan dari internal, hal itu akan menimbulkan ketidaksepahaman," ujarnya.

Calon dari luar yang digadang-gadang menggantikan Anas adalah Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo dan Menteri Kordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto. Sementara dari internal adalah Edhie Baskoro Yudhoyono yang kini menjabat Sekretaris Jenderal Partai Demokrat dan Marzuki Alie.

Jakarta (B2B) - Marzuki Alie began touted to replace the position of chairman of the Democratic Party left by Anas Urbaningrum. Responding to this news, Marzuki responded shy and did not answer it completely as usual when asked Anas replacing readiness.

"I was the person always perform the obligation. But the will cadres, should be rewarded. Become chairman or not, will be there in congress," Marzuki said at the Parliament Building, Jakarta, Thursday (28/2).

According to the Chairman of the House of Representatives, which determine a person´s readiness to be president is not as concerned, but someone else. "Never tell me I was right. Was not good."

So who deserves to replace Anas? "Choose the best. Never again competition, and it´s time we unite together. Never think for ourselves. So think of who leads the Democrats," he said.

Marzuki asserted that replaces Anas of internal party should not from outside the party. "Internal (chairman), I assure you internally. Were it not internally, it will lead to disagreements," he said.

Candidates from outside the so-called sieve replace Anas is the Chief of Army Staff Gen. Pramono Edhie Wibowo and Coordinating Minister for Political, Legal and Security Affairs Djoko Suyanto. While internally is Edhie Baskoro Yudhoyono, who is currently the Secretary General of the Democratic Party and Marzuki Alie.