Jakarta (B2B) - Rhoma Irama tidak perlu memiliki televisi, mendirikan partai atau memimpin partai, tapi kiprahnya sebagai pemusik membuat si ´raja dangdut´ menjadi calon presiden yang paling ada di benak publik (top of mind). 

Hasil survei Pusat Data Bersatu (PDB) yang dirilis di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (6/2) menyatakan nama Rhoma Irama berada di benak 25,8% publik Indonesia.

Untuk variabel ´top of mind´ ini, Sang Raja Dangdut mengalahkan Aburizal Bakrie (16,9%), Prabowo Subianto (16,6%), Megawati Soekarnoputri (12,2%), Joko Widodo (8,8%) dan Jusuf Kalla (8,7%).

Untuk elektabilitas Rhoma tidak berada di puncak, namun tetap signifikan, berada di urutan empat dengan 7,3% dan di atasnya adalah Joko Widodo (16,6%), Prabowo Subianto (9,8%) dan Jusuf Kalla (8,5%). Ketiganya memiliki jabatan formal yakni Gubernur DKI Jakarta, Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Rakyat (Gerindra) dan Ketua Palang Merah Indonesia (PMI).

Indikator ´Top of Mind´
Indikator untuk mengukur ´capres top of mind´ itu adalah pertanyaan kepada responden: "Siapa nama calon presiden yang diketahui?" Pertanyaan itu kemudian dijawab secara spontan oleh responden dan tanpa ada daftar nama (terbuka).

Pengambilan data dalam survei ini dilaksanakan pada 3-18 Januari lalu, dengan metode wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden di 30 provinsi di Indonesia. Responden adalah warga negara yang mempunyai hak pilih.

Tingkat kesalahan (margin of error) dalam survei ini sebesar 2,8 persen. "Cara penarikan sampel, acak bertingkat, mencakup semua kecamatan, 10 responden per kelurahan/desa dari 95 kota atau kabupaten," papar Ketua PDB, Didik J Rachbini.

Didik menjelaskan, Rhoma adalah tokoh yang paling ada di benak publik karena dia sangat populer.

"Ya karena Rhoma itu sudah sangat terkenal. Orang yang tahu dangdut pasti tahu Rhoma, wajar kalau dia sangat populer," ujar Didik.

Popularitas Rhoma yang sangat populer dinilai wajar mengingat dia bersama grup bandnya Soneta sudah terkenal sejak 1973 atau 40 tahun lalu. Terlebih, generasi yang terpapar musik dangdut Rhoma masih banyak alias masih menjadi pemilih dalam Pemilu 2014 nanti.