BKPM Dorong Daerah Dukung Target Rp390 Triliun

BPKM Urges Regions to Support Rp 390 trillion Target

Reporter : Dayanti Anwar
Editor : Mohamad Aslan
Translator : Intan Permata Sari


BKPM Dorong Daerah Dukung Target Rp390 Triliun

Jakarta (B2B) - Guna mencapai target investasi 2013 sebesar Rp390 triliun, Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM) mendorong agar Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) bidang penanaman modal dapat meningkatkan realisasi investasi melalui efisiensi birokrasi dalam pelayanan perizinan.

"Sampai 2012 sekitar 105 kabupaten dan kota sudah menjadi penyelenggara PTSP dan sebagian di antaranya sudah dilengkapi sertifikasi ISO, dari total 450 kabupaten dan kota di Indonesia," kata Kepala BKPM Chatib Basri kepada pers di Jakarta, Senin (12/11/12).

"Saya mengapresiasi kenaikan peringkat Indonesia untuk investasi di peringkat 128 pada tahun ini, yang naik dari peringkat 129 di tahun 2011 menurut International Finance Corporation atau IFC," ungkap Chatib.

Dia juga mendorong agar tahun depan seluruh kabupaten dan kota di Indonesia bisa menjadi ´Regional Champion´ dalam penyelenggaraan PSPT untuk meningkatkan realisasi nilai investasi di Indonesia.

"PTSP kami harapkan berkompetisi antara pusat dan daerah, terutama melalui sertifikasi ISO," tuturnya lagi.

Foto: buana-news.com

Jakarta (B2B) - To achieve investment target in 2013 which is amounted to Rp 390 trillion, Capital Investment Coordinating Board hopes that One Way Integrated Service in capital investment can improve investment gain through bureaucracy efficiency in terms of licensing service.

“Until 2012, around 105 regencies and municipalities have organized one-way integrated service and some of them have had ISO certificates, out of 450 regencies and municipalities in Indonesia,” said Chair of BPKM, Chatib Basri to reporters in Jakarta on Monday (12/11).

“I appreciate Indonesia’s rank improvement in terms of investment into 128th in this year, up from 129th position in 2011, according to International Finance Corporation,” said Chatib.

He also urges that in the following year all regencies and municipalities in Indonesia can be Regional Champion in organizing one-way integrated service to increase investments in the country.

“We expect competition of service among regions, particularly through ISO certificate,” he added.