Daging Konsumsi di Jakarta kian Menipis
Beef for Consumption Hardly Available in Jakarta
Reporter : Rahmat Kartolo
Editor : Heru S Winarno
Translator : Intan Permata Sari
Jakarta (B2B) - Pelaksana Tugas Direktur Utama PD Dharma Jaya, Kusuma Andika mengakui saat ini stok daging masih tersedia namun jumlahnya tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Untuk menutupinya, diperlukan dukungan dari distributor daging.
"Kami sendiri hingga saat ini masih memiliki stok, tapi jumlahnya memang tidak mencukupi kebutuhan warga Jakarta," ujar Andika di Balaikota DKI Jakarta, Senin (3/12).
Distributor yang dimaksudnya adalah Asosiasi Distributor Daging Indonesia (ADDI). Dikatakan Andika, pihaknya harus segera mengambil tindakan untuk menggandeng distributor tersebut agar kebutuhan daging sapi bagi masyarakat terpenuhi.
Namun di sisi lain, kata Andika, pihaknya juga semakin kesulitan dalam memenuhi daging sapi. Terlebih, sejumlah daerah pemasok seperti Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Jawa Timur lebih memilih mengirim sapi ke daerah Kalimantan dan Bali.
Jakarta (B2B) : Officer in charge of Executive Director, PD Dharma Jaya, Kusuma Andika, states that currently beef is available in a limited quantity and it cannot fulfill people’s need. To solve this, it needs assistance from beef distributor.
“We still have some provisions, but it does not suffice here (in Jakarta),” says Andika in Town Hall on Monday (3/12).
The distributor intended is Association of Indonesian Beef Disributor. He says that his company would have to soon invite distributors to cooperate to fulfill the need of beef in the society.
On the other hand, Andika says, he also has difficulties in providing beef. Moreover, supplying regions such as West Nusa Tenggara and East Java prefer delivering cows to Kalimantan and Bali.
