Gerindra Hemat Rp26 Miliar Dana APBN di parlemen

Gerindra Save Rp26 Billion State Budget Funds in Parliament

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Gerindra Hemat Rp26 Miliar Dana APBN di parlemen
Prabowo Subianto (Foto: B2B/Mya)

Jakarta (B2B) - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) mengharamkan kader Gerindra di parlemen menggunakan uang rakyat dari APBN maupun APBD untuk studi banding ke luar negeri. Apabila ada yang terbukti melanggar maka pimpinan partai akan melakukan tindakan tegas, dengan menggantinya melalui pergantian antar waktu (PAW).

"Gerindra paling haram pakai uang APBN atau APBD untuk studi banding DPR dan DPRD ke luar negeri. Gerindra sudah menghemat uang rakyat Rp26 miliar yang tidak dipakai oleh kader Gerindra di parlemen untuk studi banding ke luar negeri," kata Ketua Dewan Pembina Gerindra, Prabowo Subianto di Jakarta, Senin (23/12).

Menurutnya, jika kedapatan ada anggota DPR RI, DPRD, dan kepala daerah yang terbukti menggunakan uang rakyat untuk melakukan studi banding tersebut, maka partai akan melakukan langkah tegas.

Terkait tentang transparasi keuangan calon legislatif yang akan digunakan sebagai dana kampanye, Prabowo menegaskan, bahwa partainya akan membeberkannya setransparan mungkin seperti yang dilakukan partai.

"Kita usahakan setransparan mungkin. Kita partai besar, sampai sekarang ini, bisa dicek kemana-mana, tidak ada uang yang kirim dari pusat," tandasnya.

Prabowo mengaku bangga setelah Gerindra dinobatkan sebagai partai paling transparan oleh Indonesian Corruption Watch (ICW).

Jakarta (B2B) - Indonesia Movement Party (Gerindra) banned the cadres in parliament comparative study to foreign countries with the state budget or local budget. If there is proven violating, the party leaders will act decisively, to be replaced by other Gerindra cadres in parliament.

"Cadres of Gerindra are prohibited from using money from the state budget or local budget to lawmakers comparative study to foreign countries. Gerindra already save Rp26 billion fund parliament, as prohibited comparative study to foreign countries," Head of Supervisory Board of The Great Indonesia Movement Party (Gerindra) Prabowo Subianto said in Jakarta, Monday (23/12).

According to him, if the MPs, and the regional head of Gerindra taking public money for such purposes, Gerindra will act decisively.

Financial transparency related to campaign finance candidates, Subianto asserted that his political party will strive to expose transparently.

"We seek a transparent, because Gerindra is a major political party. Till now be examined no money received from the government," Subianto said.

Prabowo proud after Gerindra declared as the most transparent political party by the Indonesian Corruption Watch (ICW).