Presiden Jokowi Perintahkan Menkes Sediakan Vaksin Cacar Monyet

President Jokowi Orders Minister of Health to Provide Monkeypox Vaccine

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Presiden Jokowi Perintahkan Menkes Sediakan Vaksin Cacar Monyet
CACAR MONYET: Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangan usai meninjau progres renovasi Taman Mini Indonesia Indah [TMII] Jakarta. [Foto: Setpres RI]

Jakarta [B2B] - Presiden Joko Widodo memberikan sejumlah arahan guna mencegah terjadinya penyebaran kasus cacar monyet atau monkeypox di Tanah Air. 

Jokowi menginstruksikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk segera menyediakan vaksin cacar monyet.

"Sudah saya perintahkan kepada Menkes yang pertama urusan vaksin segera," ujar Jokowi.

Selain vaksinasi, Jokowi juga perintahkan jajaran terkait untuk lebih memperketat pemeriksaan di pintu-pintu masuk ke Indonesia.

"Yang kedua, untuk tempat-tempat yang interaksinya tinggi, kemudian gerbang-gerbang masuk ke negara kita betul-betul dicek secara ketat,” tutur Kepala Negara.

Meski demikian, Kepala Negara meminta masyarakat untuk tidak panik karena penularan cacar monyet terjadi pada saat pasien sudah bergejala dan melalui kontak fisik dengan pasien.

“Tetapi ini juga tidak perlu kita terlalu panik karena penularannya lewat kontak langsung bukan lewat droplet. Saya rasa yang paling penting adalah kesiapan-kesiapan kita mengatasi itu," ujar Jokowi.

Untuk diketahui, Kementerian Kesehatan mengonfirmasi adanya satu kasus positif cacar monyet pertama di Indonesia pada Sabtu kemarin. Pasien berusia 27 tahun asal Jakarta tersebut sebelumnya memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri.

Jakarta [B2B] - President Joko Widodo gave a number of directions to prevent the spread of monkeypox cases in the country.

Jokowi instructed Health Minister Budi Gunadi Sadikin to immediately provide a monkeypox vaccine.

"I have ordered the Minister of Health, the first to deal with vaccines, immediately," said Jokowi.

In addition to vaccination, Jokowi also ordered the relevant ranks to further tighten inspections at the entrances to Indonesia.

"Secondly, for places with high interaction, then the entrance gates to our country are really strictly checked," said the Head of State.