Rhoma Irama Jadi Presiden? "Takdir Allah tak Ada yang Bisa Menghalagi"
Rhoma Irama a President? "Destiny is Meant to Happen"
Reporter : Rizki Saleh
Editor : Ismail Gani
Translator : Intan Permata Sari
NIATAN musisi senior dangdut, Rhoma Irama untuk maju dalam Pemilihan Presiden 2014 tampaknya tak bisa dibendung lagi. Sang 'raja dangdut' ini meyakini dukungan dari sejumlah tokoh masyarakat dan alim ulama terkemuka.
Rhoma menegaskan keputusannya untuk maju bukan didasari karena keinginan menjadi orang nomor satu di Indonesia, akan tetapi karena mendapat tugas dari sejumlah kiai. Karena itulah ia meminta agar pandangan bahwa majunya ia karena ambisi pribadi untuk segera dihilangkan.
"Kalau masih ada pro dan kontra, itu kan wajar. Nanti pada saatnya akan saya deklarasi. Alhamdulillah, keluarga saya mendukung sami'nah dan watho'nah. Jabatan sebagai presiden itu takdir Allah. Kalau memang sudah takdirnya, pasti akan jadi," katanya ketika dihubungi, Senin (3/12).
Dia mengaku sudah ada partai politik yang kontak, tapi Rhoma enggan menyebutkannya saat ini karena tidak etis.
"Yang pasti, takdir Allah tidak ada yang bisa menghalangi."
SENIOR dangdut singer, Rhoma Irama, strongly intends to propose for presidential candidate in 2014. The ‘king of dangdut’ believes that he will gain supports from a number of public figure and religious leader.
Rhoma emphasizes that his decision to propose for candidacy is not because he wants to be the number one in the country, but because he has duties from several religious leaders. Hence he urges people not to think that it is his personal ambition.
“Pros and cons are common. I will declare it at the right time. Thanks God my family supports me. It is a destiny. If it is meant to happen, it will happen,” he says on Monday (3/12).
He says that certain political party has come in contact with him, but he refuses to name it because it is impolite for the moment.
“One thing for sure, destiny will prevail.”
