Ade Irawan Gantikan Danang Widoyoko Jabat Koordinator ICW

Ade Irawan Replace Danang Widoyoko as Indonesian Corruption Watch Coordinator

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Ade Irawan Gantikan Danang Widoyoko Jabat Koordinator ICW
Foto: antikorupsi.org

Tangerang (B2B) - Indonesian Corruption Watch (ICW) melakukan regenerasi pada posisi Koordinator ICW, atas ditunjuknya Ade Irawan menggantikan Danang Widoyoko.

Ade Irawan dinilai memiliki pengalaman yang cukup dalam advokasi dan manajemen program di ICW, dan diyakini mampu memimpin ICW untuk semakin aktif dan kreatif dalam upaya pemberantasan korupsi.

"Regenerasi terutama di kalangan aktivis pemberantasan korupsi yang mengakar di Indonesia. Saya ucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan selama ini untuk memperkuat gerakan antikorupsi di Indonesia," kata Danang Widoyoko.

Pergantian jabatan koordinator ICW secara resmi dilakukan mulai 1 Maret 2014. Saat ini, Danang Widoyoko bersiap kuliah Strata tiga di Australian National University (ANU).

Ade Irawan bergabung di ICW sejak 2001, yang mengawali kariernya sebagai relawan, kemudian diangkat sebagai Koordinator Monitoring Pelayanan Publik, Koordinator Monitoring Korupsi Politik, Wakil Koordinator Badan Pekerja dan mulai Maret 2014 menjadi Koordinator Badan Pekerja ICW.

Tangerang (B2B) - Ade Irawan has been named the new coordinator of the Indonesian Corruption Watch (ICW) as a successor to Danang Widoyoko.

Irawan has had rich experiences in program management and advocacy in the ICW, and he will surely be capable in leading the anti-corruption NGO to be more active and creative in eradicating corruption activities, Widoyoko stated here on Friday.

The appointment of the new ICW coordinator as of March 1 also marked the regeneration in the NGO leadership.

"I thank you for the support and assistance so far in strengthening the anti-corruption movement in Indonesia," Widoyoko, who will soon leave for Australias National University (ANU) for PhD program, remarked.

Ade Irawan has joined the ICW since 2001. He started as a volunteer and was later appointed as the monitoring and public service coordinator, and the political corruption monitoring coordinator.