Akil Mochtar Diberhentikan Sementara oleh Presiden SBY
Akil Mochtar Suspended Chief Justice by the President Yudhoyono
Reporter : Rizki Saleh
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
 b.jpg)
Jakarta (B2B) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemberhentian sementara Akil Mochtar sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Akil sebagai tersangka kasus suap pada Kamis (3/10).
"Saya dengan kewenangan yang saya miliki telah memberhentikan sementara saudara Akil Mochtar dari jabatan Ketua Mahkamah Konstitusi. Ini saya lakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Presiden di Jakarta, Sabtu, usai membahas langkah penyelamatan MK bersama pemimpin lembaga negara.
KPK pada Kamis (3/10) menetapkan Akil Mochtar sebagai tersangka penerima suap terkait kasus penanganan sengketa pemilihan kepala daerah (pilkada) yaitu Pilkada Gunung Mas (Kalimantan Tengah) dan Pilkada Lebak (Banten).
KPK juga menetapkan anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Golkar, Chairun Nisa, sebagai tersangka dalam kasus itu.
Jakarta (B2B) - President Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) has signed a Presidential Decree (Decree) on suspended Akil Mochtar as the Chairman of the Constitutional Court (MK), after established the Corruption Eradication Commission (KPK) as a suspect in a bribery case on Thursday (3/10 ).
"By authority that I have to dismiss temporary Akil Mochtar as chairman of the constitutional court. Thing I did accordance with applicable provisions," the president said in Jakarta on Saturday, after discussed constitutional court rescue with the leaders of the state institutions.
The KPK on Thursday (3/10) define Akil Mochtar as a suspect in a case of alleged bribery dispute local elections (elections) Gunung Mas, Central Kalimantan and Lebak, Banten.
The KPK also define House Commission II member of the Golkar Party, Chairun Nisa, as a suspect in the case.
