Kakatua Jambul Kuning dalam Botol jadi Sorotan Media Asing

Rare Birds Jammed Inside Water Bottles in Indonesia

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Kakatua Jambul Kuning dalam Botol jadi Sorotan Media Asing
Foto-foto menunjukkan sejumlah burung, dengan bulu kuning khas, mengintip keluar dari botol setelah ditemukan oleh petugas (Foto2: MailOnline)

POLISI INDONESIA menangkap seorang tersangka penyelundup satwa liar setelah menemukan hampir dua lusin burung hidup langka, sebagian besar kakatua jambul kuning, tampak terhimpit di dalam botol air mineral.

Pria 37 tahun itu dihentikan aksinya oleh polisi pada Senin setelah turun dari kapal penumpang di Surabaya, Jawa Timur.

Foto-foto menunjukkan sejumlah burung, dengan bulu kuning khas, mengintip keluar dari botol setelah ditemukan oleh petugas. Bagian bawah botol dipotong untuk memasukkan burung.

Kepala unit reserse kriminal di pelabuhan Tanjung Perak, Aldy Sulaiman, mengatakan polisi menemukan burung-burung tersebut disembunyikan di dalam koper pria itu.

"Kami menemukan 21 kakatua jambul kuning dan satu burung beo hijau," katanya.

"Seluruh burung ditemukan di dalam botol air, yang dikemas dalam peti kayu."

Burung-burung tersebut kemudian disita lalu dikirim ke kantor balai konservasi alam, dan kasusnya dinyatakan sebagai kasus perdagangan hewan liar, seperti dilansir MailOnline.

Sulaiman mengatakan pria - yang identitasnya tidak diungkap merujuk pada prosedur penanganan kasus kriminal di Indonesia - mengakui membawa dua burung untuk diberikan pada temannya tapi mengaku tidak tahu apa-apa tentang hewan lainnya.

Jika terbukti bersalah menyelundupkan, pria, warga di dekat kota Surabaya, bisa menghadapi tuntutan pidana lima tahun penjara.

Kakatua jambul kuning berasal dari Indonesia dan Timor Leste dan dianggap terancam punah, menurut Uni Internasional untuk Konservasi Alam.

INDONESIAN POLICE have arrested a suspected wildlife smuggler after discovering nearly two dozen rare live birds, mostly yellow-crested cockatoos, jammed inside plastic water bottles in his luggage.

The 37-year-old man was stopped by police on Monday as he alighted from a passenger ship in Surabaya, a city on the main island of Java.

Photographs show the birds, with distinctive yellow plumage, peering out of the bottles after being found by officers. The bottoms of the bottles had been cut off to squeeze the birds inside.

The head of the criminal investigation unit at Tanjung Perak port, Aldy Sulaiman, said police found the birds stashed inside the man's luggage.

"We found 21 yellow-crested cockatoos and one green parrot," he said.

"All the birds were found inside water bottles, which were packed in a crate."

The birds have since been sent to Indonesia's natural resources conservation office, which deals with wildlife-trafficking cases.

Sulaiman said the man -- whose identity was not disclosed in line with normal criminal procedure in Indonesia -- had admitted carrying two birds for a friend but claimed to know nothing about the other animals.

If found guilty of smuggling, the man, from near Surabaya, could face up to five years in prison.

Yellow-crested cockatoos are native to Indonesia and neighbouring East Timor and considered critically endangered, according to the International Union for the Conservation of Nature.

They are different to the larger and more common sulphur-crested cockatoo which is mostly found in Australia and New Guinea.