Fadli Zon: Hubungkan Prabowo dengan Nazi Reaksi Berlebihan

Fadli Zon: Comparing Prabowo to Nazi is Overreacting

Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Fadli Zon: Hubungkan Prabowo dengan Nazi Reaksi Berlebihan
Komandan SS Nazi, Heinrich Himmler (kiri) yang disain seragamnya ditiru Ahmad Dhani dalam video klip `We Will Rock You` untuk mendukung Capres Prabowo-Hatta (Foto: (Foto: spiegel.de dan freeinfosociety.com)

Jakarta (B2B) - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, apabila ada pihak yang menghubungkan antara Prabowo Subianto dengan Nazi adalah sikap yang berlebihan, karena Indonesia tidak ada yang terkait dengan paham tersebut.

"Sangat berlebihan (kekhawatiran ketika Prabowo memimpin akan seperti Nazi), saya rasa masyarakat sudah cerdas dalam melihat kondisi dan situasi," kata Fadli di Palu, Jumat (27/6).

Fadli menilai apa yang dilakukan para seniman pendukung pasangan Prabowo-Hatta merupakan ekspresi kreativitas dalam sebuah bentuk tampilan. 

Namun yang menjadi persoalan ketika capres Prabowo Subianto dengan terang-terangan mendukung Ahmad Dhani, sehingga persepsi masyarakat mengesankan Prabowo mendukung cara-cara Ahmad Dhani menggunakan simbol-simbol Nazi dan lambang negara Garuda Pancasila.

Menurut dia, ekspresi dari sebuah imajinasi seorang seniman yang ditampilkan di hadapan publik merupakan hal yang sah-sah saja.

"Namanya seniman mau berekspresi dan apabila dianggap ada kesamaan dengan Nazi, so what. Banyak artis Indonesia yang meniru gaya luar seperti Cleopatra sehingga ekspresi itu sah-sah saja," ujarnya.

Fadli menilai apa yang ditampilkan Achmad Dhani dan kawan-kawan dalam video klip "We Will Rock You" versi Prabowo-Hatta merupakan ide yang bagus.

Dia mengatakan lagu tersebut bukan untuk kepentingan komersil sehingga tidak perlu dipermasalahkan ijinnya.

"Dahulu pernah ada yang menggunakan lagu 'one direction' untuk dibuat parodi dan itu tidak menggunakan ijin. Lalu sekarang apa salahnya kreatifitas yang dilakukan Ahmad Dani," katanya. (Ant) 

Jakarta (B2B) - Vice Chairman of Gerindra Party Fadli Zon said it is an exaggeration if people compare Prabowo Subianto to Nazi, because Indonesia has nothing to do with Nazi.

"It is overreacting (concern whether Prabowo will lead like Nazi). I think people are smart enough to understand the situation and condition," said Fadli Zon in Palu, Central Sulawesi on Friday.

The Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pair will contest against the Joko Widodo-Jusuf Kalla duo in the presidential election.

Previously, Indonesian singer and music producer Ahmad Dhani was dressed up as Heinrich Himmler, in a video in support of presidential candidate Prabowo Subianto. Heinrich Himmler was one of the Nazi leaders who were directly responsible for the Holocaust.

Ahmad Dhani and three finalists of Indonesian Idol, including Husein, Nowela, and Virzha, performed a music video to support Prabowos presidential campaign, in which they combined Queens "We Will Rock You" with the lyrics of "Who will awaken Indonesia from its misery if not us? Prabowo-Hatta!"

According to Fadli, the way Indonesian artists support Prabowo is an expression of creativity.

However, Ahmad Dhani finally apologized on Thursday (26/7) for dressing up as Heinrich Himmler in the video.

"I will never wear it again. I have learnt my lesson," Dhani was quoted as saying from the "Jakarta Globe."