Budi Susanto, Tersangka Simulator SIM Ditahan di `Jumat Keramat`
Budi Susanto, SIM Simulator Suspects Detained on `Friday Sacred`
Reporter : Rusdi Kamal
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
 b.jpg)
Jakarta (B2B) - Budi Susanto, Direktur Utama PT Citra Mandiri Metalindo Abadi, tersangka kasus dugaan korupsi Proyek Simulator SIM Korps Lalu Lintas Mabes Polri, akhirnya ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah menjalani pemeriksaan selama hampir sembilan jam.
Juru bicara KPK, Johan Budi mengatakan Budi Susanto ditahan selama 20 hari untuk kepentingan penyidikan. "KPK perlu menahan Budi Susanto yang merupakan rekanan proyek Simulator SIM tersebut."
Budi Susanto tampak keluar dari gedung KPK sekitar pukul 19:00 Wib mengenakan seragam tahanan warna oranye dengan dikawal oleh petugas KPK. Budi memilih tutup mulut menyikapi pertanyaan wartawan yang menantikan hasil pemeriksaan sejak Jumat pagi (19/7).
KPK menetapkan Budi sebagai tersangka atas dugaan melakukan perbuatan melawan hukum dan penyalahgunaan wewenang secara bersama-sama dengan Inspektur Jenderal Polisi Djoko Susilo, Brigadir Jenderal Polisi Didik Purnomo, dan Direktur PT Inovasi Teknologi Indoensia (ITI) Sukotjo S Bambang terkait pengadaan proyek simulator SIM. Ketiga orang ini pun ditetapkan KPK sebagai tersangka. Akibat perbuatan mereka, negara diduga mengalami kerugian sekitar Rp 100 miliar.
Terkait pengadaan Simulator SIM ini, PT CMMA milik Budi Susanto menjadi pemenang tender simulator roda dua dan roda empat dengan nilai proyek sekitar Rp 196,8 miliar.
Dalam pelaksanaannya, PT CMMA membuat subkontrak pengerjaan proyek kepada PT ITI milik Sukotjo dengan nilai kontrak yang lebih rendah. Selain itu, Budi dan Sukotjo juga diduga terlibat bersama-sama Djoko mengatur harga satuan simulator SIM yang mengakibatkan penggelembungan harga.
Jakarta (B2B) - Budi Susanto, President Director of PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (CMMA), accused of alleged corruption SIM Simulator Project of Traffic Corps National Police Headquarters, was finally detained by the Corruption Eradication Commission (KPK) after a nearly nine-hour examination.
KPK spokesman Johan Budi said Budi Susanto was detained for 20 days for investigation. "The Commission must hold Budi Susanto, the SIM Simulator Project partners."
Budi Susanto out of the KPK building about 19:00 pm wore an orange prison uniform, escorted by KPK officials. Budi shut up when asked by reporters who waited for the results of the examination since Friday morning (19/7).
Commission set Budi as a suspect on suspicion of violating the law and abuse of authority with the Inspector General (Pol) Djoko Susilo; Brigadier General (Pol) Didik Purnomo; Director of Inovasi Teknologi Indonesia (ITI), Bambang S Sukotjo in procurement SIM Simulator Project. KPK fourth set as suspects. As a result of their actions, the state allegedly aggrieved about Rp100 billion.
Related to the procurement of the SIM Simulator project, PT CMMA, owned by Budi Susanto be the tender winner for motorcycles and cars worth Rp196, 8 billion.
In practice, PT CMMA subcontracted the project to PT ITI owned Sukotjo with a lower value contracts. Furthermore, Budi and Sukotjo also allegedly involved with Djoko Susilo SIM simulator set the unit price that resulted markups.
