Jokowi Capres 2014: Dongkrak Rupiah, IHSG Ditutup Menguat
Jokowi`s Nomination will be a Big Boost to Confidence and Markets
Reporter : Gatot Priyantono
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Penutupan perdagangan akhir pekan ini bereaksi positif terhadap pencalonan Joko Widodo sebagai calon presiden 2014. Nilai tukar rupiah menguat 0,2% menjadi Rp11,355 per dolar AS pada Jumat sore pukul 17:13, setelah sebelumnya Rp11.386 per dolar AS.
Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat petang ditutup menguat signifikan 3,2% didukung oleh sentimen politik di dalam negeri sekaligus terbesar dalam enam bulan terakhir.
"Pasar saham bereaksi positif terhadap berita pencalonan Jokowi," kata Joshua Tanja, kepala penelitian di PT UBS Securities Indonesia, seperti dilansir Bloomberg.
Joshua menambahkan, pencalonan Jokowi diharapkan oleh pasar mendorong pemanfaatan APBN lebih efisien.
Media online Australia, The Advocate melansir sambutan positif pasar terhadap pencalonan Joko 'Jokowi' Widodo sebagai calon presiden 2014, yang diperkirakan calon dari PDIP ini dapat mewujudkan Indonesia sebagai negara maju di kawasan Asia Tenggara, yang berulang kali menegaskan sikap politiknya melawan korupsi, pembangunan prorakyat dan pemimpin yang tegas.
"Ini berita yang sangat bagus.... Saya berharap Jokowi memberi sentimen positif terhadap pasar karena sebagai partai besar di DPR, dan sosoknya dapat menjadi faktor stabilisator," kata Kepala Eurocham, Jakob Friis Sorensen.
Bursa saham dan perdagangan rupiah di Jakarta menunjukkan reaksi positif terhadap pencalonan Jokowi.
"Pencalonan Jokowi akan mendongkrak keyakinan dan sentimen pasar. Kinerjanya sebagai wali kota Solo menjawab hal itu, setelah meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan peningkatan pendapatan daerah. Dia dinilai sebagai tokoh pragmatis sekaligus bersih," kata Hak Bin Chua, ekonomis di Bank of America Merril Lynch di Singapura.
Jakarta - The rupiah gained 0.2 percent to 11,355 per dollar as of 5:13 p.m. in Jakarta, after falling as much as 0.5 percent earlier, according to prices from local banks. The Jakarta Composite Index (JCI) rose 3.2 percent at the close, the biggest one-day rally in almost six months, and entered a bull market.
“The stock market was reacting to the news
of his nomination,” said Joshua Tanja, head
of research at PT UBS Securities Indonesia.
Widodo would be expected to make state
budget spending more efficient, he said.
His nomination comes with huge expectations that he might finally be the leader who can fix Southeast Asia's biggest economy which has repeatedly fallen short of its promise in the face of rampant graft, confusing policy and weak leadership.
"This is excellent news ... I'm very hopeful about business sentiment going forward because this also means PDI-P will be very big in parliament and that's going to be a stabilizing factor," said Jakob Friis Sorensen, head of EuroCham in Jakarta.
The main Jakarta stock index rose more than 3 percent after the announcement.
"Jokowi's nomination will be a big boost to confidence and markets. His achievement in Solo (a city where he was previously mayor) speaks for itself, where he improved services and revenue. He is seen as pragmatic and clean," said Hak Bin Chua, economist at Bank of America Merrill Lynch in Singapore.
