UN Ditunda, Bencana Nasional yang Memalukan Indonesia di Mata Internasional

National Exam Delayed, National Disaster Embarrass Indonesia in the World

Reporter : Rizki Saleh
Editor : Heru S Winarno
Translator : Parulian Manalu


UN Ditunda, Bencana Nasional yang Memalukan Indonesia di Mata Internasional
Siswa SMA mengikuti ujian nasional (Foto: elshinta.com)

Jakarta (B2B) - Komisi X DPR RI menyatakan penundaan Ujian Nasional (UN) di 11 provinsi di kawasan Indonesia bagian tengah merupakan bencana nasional. Keterlambatan UN ini sangat memalukan dan mencoreng nama Indonesia di dunia internasional dalam masalah pendidikan.

"Ini bencana nasional. Karena kita dinilai di dunia internasional dalam masalah pendidikan ini. Masak cuma masalah percetakan. Ini memalukan," kata Anggota Komisi X DPR RI, Itet Tridjajati Sumrijanto kepada pers usai diskusi di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (20/4).

Sebelumnya diberitakan, Jadwal Ujian Nasional (UN) di 11 provinsi di kawasan Indonesia tengah bergeser, yang dijadwalkan berlangsung Senin (15/4) berubah menjadi Senin pekan depan (22/4), untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Selasa (16/4) bergeser sepekan ke Selasa (23/4) untuk Bahasa Bahasa Inggris, Fisika (IPA), Ekonomi (IPS), Bahasa Asing (Bahasa) dan Tafsir (MA).

Rabu (17/4) menjadi Jumat (19/4) untuk Matematika, dan Kamis (18/4) menjadi Kamis (25/4) untuk Kmia dan Biologi (IPA), Sosiologi dan Geografi (IPS), Antropologi dan Sastra Indonesia (Bahasa) serta Fikih dan Hadis.

Menteri Pendidikan, Muhammad Nuh mengatakan, ke-11 provinsi dimaksud adalah Kalimantan Selatan, Kalimatan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Gorontalo dan Sulawesi Barat.

Jakarta (B2B) - House of Representatives Commission X states, the National Examination delay in 11 provinces in the central part of Indonesia is a national disaster. UN delays is very shameful and tarnished the name of Indonesia in the international community on the issue of education.

"This is a national disaster. Because we assessed the problems in the world of international education. Constraints only a matter of printing.This is humiliating," said Member of House of Representatives Commission X, Itet Tridjajati Sumrijanto told reporters after a discussion at Warung Daun Cikini, Jakarta, Saturday (20/4).

Previously reported, schedule of National Exam (UN) in 11 provinces in the middle Indonesian region is shifting, which schedule on Monday (15/4) turn out to be Monday of next week (22/4), for the Indonesian Languange subjects. Tuesday (16/4) shifts a week to Tuesday (23/4) for the English Language, Physics (IPA), Economics (IPS), Foreign Language (English) and Tafseer (MA).

Wednesday (17/4) to Friday (19/4) for Mathematics, and Thursday (18/4) to Thursday (25/4) for Chemistry and Biology (IPA), Sociology and Geography (IPS), Anthropology and Literature Of Indonesian (the language) and Fiqh and Hadith.

Education Minister Muhammad Nuh said, all 11 provinces is South Kalimantan, East Kalimantan, North Sulawesi, Central Sulawesi, South Sulawesi, Southeast Sulawesi, Bali, West Nusa Tenggara, East Nusa Tenggara, Gorontalo and West Sulawesi.