Perang Saudara, Pemerintah Komitmen Perkuat Perlindungan kepada WNI di Sudan

Indonesian Govt Commitment to Strengthen Protection for Indonesian Citizens in Sudan

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Perang Saudara, Pemerintah Komitmen Perkuat Perlindungan kepada WNI di Sudan
PERANG SAUDARA: Presiden Joko Widodo usai memberikan pernyataan pers kepada awak media di Hotel Meruorah, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). (Foto: Setkab RI)

Manggarai Barat, NTT [B2B] - Presiden RI Joko Widodo [Jokowi] menegaskan komitmen pemerintah untuk terus memperkuat perlindungan terhadap warga negara Indonesia [WNI].

"Ke depan, perlindungan WNI akan terus kita tingkatkan dan kita perkuat," ujar Presiden Jokowi, dalam pernyataan pers, di Hotel Meruorah, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur [NTT], Senin [8/5].

Sebelumnya, pemerintah telah berhasil mengevakuasi sebanyak 969 orang WNI dari Sudan yang tengah dilanda konflik bersenjata.

"Di tengah berbagai kesulitan yang ada di sana, pemerintah telah berhasil mengevakuasi WNI dari Sudan. Per hari ini, jumlah WNI yang telah dievakuasi sebanyak 969 orang, 936 sudah pulang dan 33 sudah berada di lokasi yang aman di luar Sudan," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri [Menlu] Retno LP Marsudi mengatakan bahwa evakuasi WNI dari Sudan dirancang dengan sangat matang. Evakuasi tersebut dijalankan melalui sebuah operasi yang senyap tapi cepat.

"Kenapa kita selalu memilih operasi yang senyap, karena semua menyangkut masalah safety and security dari WNI yang akan kita evakuasi karena situasi setempat selalu sangat dinamis, sangat cair, dan dapat mengancam keselamatan para WNI," kata Retno. 

West Manggarai of East Nusa Tenggara [B2B] - Indonesian President Joko Widodo [Jokowi] emphasized the government's commitment to continue to strengthen the protection of Indonesian citizens [WNI].

"In the future, we will continue to improve and strengthen the protection of Indonesian citizens," said President Jokowi, in a press statement, at the Meruorah Hotel, West Manggarai, East Nusa Tenggara [NTT], Monday [8/5].

Previously, the government had succeeded in evacuating as many as 969 Indonesian citizens from Sudan which was being hit by an armed conflict.

"In the midst of the various difficulties there, the government has succeeded in evacuating Indonesian citizens from Sudan. As of today, the number of Indonesian citizens who have been evacuated is 969 people, 936 have returned home and 33 are already in safe locations outside Sudan," he said.

Previously, Minister of Foreign Affairs Retno LP Marsudi said that the evacuation of Indonesian citizens from Sudan was very carefully planned. The evacuation was carried out through a silent but fast operation.

"Why do we always choose silent operations, because everything concerns the safety and security of Indonesian citizens who we will evacuate because the local situation is always very dynamic, very fluid, and can threaten the safety of Indonesian citizens," said Retno.