63% Penduduk Dipastikan Miliki Jaminan Kesehatan

Ensured 63% of Total Population Have Covered Health Assurance

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Ismail Gani
Translator : Parulian Manalu


63% Penduduk Dipastikan Miliki Jaminan Kesehatan
Menteri Kordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono (Foto: radarbangka.co.id)

Jakarta (B2B) - Pemerintah memastikan pada pertengahan 2012 diperkirakan ada 151,5 juta atau 63% penduduk Indonesia memiliki jaminan kesehatan dalam berbagai bentuk dan luas jaminannya.

Untuk jumlah penduduk pada tahun ini mencapai 239,7 juta jiwa, sehingga upaya perluasan jaminan kesehatan harus dilakukan untuk menjamin 88,1 juta jiwa (37%), sisanya.

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono menyatakan perluasan kepesertaan itu juga akan dibarengi dengan penyetaraan paket layanan kesehatan yang saat ini masih bervariasi luas.

"Perluasan kepesertaan yang akan dikelola BPJS [Badan Penyelenggara Jaminan Sosial] Kesehatan dan penyetaraan paket layanan yang dijamin dilakukan beberapa tahapan," ujarnya, Kamis (29/11/12).

Dalam laporan road map Jaminan Kesehatan Nasional (Jamkesnas) 2012-2019 tercatat seluruh peserta jaminan kesehatan yang berasal dari Askes Sosial/PNS, dan Jamkesmas akan dikelola oleh BPJS Kesehatan. Peserta JPK (jaminan pelayanan kesehatan) Jamsostek, TNI/Polri dan sebagian Jamkesda (sekitar 121,6 juta jiwa) akan dikelola oleh badan penyelenggara yang sama mulai 1 Januari 2014.

Rincian jumlah penduduk yang memiliki jaminan kesehatan menurut jenis jaminan pada 2012:
1.     Peserta Askes PNS, 17,3 juta jiwa.
2.     Peserta TNI/Polri, 2,2 juta jiwa.
3.     Peserta Jamkesmas (yang dijamin Kemenkes), 76,4 juta jiwa.
4.     Peserta JPK Jamsostek, 5,6 juta jiwa.
5.     Peserta Jamkesda (yang dijamin pemda), 31,8 juta jiwa.
6.     Jaminan perusahaan (asuransi individu), 15,4 juta jiwa.
7.     Peserta Askes komersial, 2,9 juta jiwa.

Jakarta (B2B) - Government ensured 63% of total Indonesians representing 151.5 million people will have health assurance in comprising several kinds of schemes by mid 2012.

The Country’s total population amounting 239.7 million in which health assurance should be enlarged to be able to cover the remaining of 37% or 88.1 million people.

The Coordinating Ministry of Public Welfare Agung Laksono said the membership extension will be complemented by health service package or equivalent.

"Whereas in the implementation, Social Society Providers Law , BPJS will manage the Health and equivalent-to-service package including the memberships’ extension which are inssured in several stages,” said Minister on Tuesday (11/29).

In addition, BPJS will also manage all of the Civil Servant Health Insurance (Askes) membership based on National Health Insurance (Jamkesnas) year of 2012-2019 road map report as well as Jamsostek, TNI/Polri and a half of 121.6 million of Jamkesda members in 1 January 2014.

Following is the number of people who has healthy insurance based on assurance type in 2012:

1. Askes members, 17,3 million peoples.
2. Indonesian Army/Police members, 2.2 Million Peoples.
3. Jamkesmas Members (Assured by Ministry of Health), 76.4 Million Peoples.
4. JPK Jamsostek members, 5,6 Million peoples.
5. Jamkesda members (Assured by Local Gov't), 31,8 Million peoples.
6. Company Insurance (Individual Insurance), 15,4 Million Peoples.
7. Commercial Askes Members, 2,9 Million Peoples.