Chairul Tanjung Marahi Presiden SBY, Foto Asli atau Rekayasa?
Chairul Scold President Yudhoyono, the Original Photo or Modified?
Reporter : Rizki Saleh
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
Jakarta (B2B) - Sosok pria diduga Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung, dengan ´bahasa tubuh´ sedang marah dengan telunjuk tangan kiri menunjuk ke arah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Foto yang beredar luas di media sosial Twitter tejadi dalam sebuah ruangan perjamuan makan. Chairul Tanjung yang mengenakan batik coklat tampak jumawa sementara Presiden SBY tampak pasrah dengan kedua tangan bersandar pada sandaran kursi.
Presiden SBY dalam foto tersebut tidak sendiri, tampak Ibu Negara Ani Yudhoyono dan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi. Keduanya tampak melongok. Begitu pula dengan ajudan Presiden dan anggota pengamanan presiden.
Tatapan mata SBY dalam foto itu tampak tajam mengarah ke pria yang diduga Chairul Tanjung yang pada saat bersamaan mengacungkan jari telunjuk kirinya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari Istana Negara terkait kebenaran foto tersebut atau rekayasa dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Jakarta (B2B) - The figure of a man suspected of Chairman National Economic Committee (KEN) Chairul Tanjung, with the ´body language´ is being upset with the forefinger his left hand pointed to President Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Photos were circulated widely on social media Twitter happens in a banquet room. Chairul Tanjung who wore brown batik looks arrogant while President Yudhoyono seemed resignedly it with both hands resting on the back seat.
President Yudhoyono in the photo are not alone, First Lady Ani Yudhoyono and State Secretary Sudi Silalahi seem to be there. Both to look bemused. Similarly, with the aide of the President, and members of the Presidential Guard.
President Yudhoyono looks sharp eyes led to a man who allegedly Chairul Tanjung, which at the same time pointed his left forefinger.
Until this news was revealed, there has been no confirmation from the National Palace photos related to the truth, or just modified from parties who are not responsible.
