Jokowi Minta Kepala Daerah Rangkul Lawan Politik Membangun demi Rakyat

President Widodo Asked Heads of Regions are Working Hard for the People

Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Jokowi Minta Kepala Daerah Rangkul Lawan Politik Membangun demi Rakyat
Presiden Jokowi memberikan pengarahan pada rapat kerja pemerintah, di Istana Negara Jakarta (Foto: Setkab RI)

Jakarta (B2B) - Presiden RI Joko Widodo mengingatkan kepada para kepala daerah untuk saling memperkuat hingga akhir masa jabatannya, dengan merangkul lawan-lawan politik dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada), karena kinerjanya ditunggu oleh rakyat yang telah memberikan kepercayaan sebagai pemimpin rakyat.

“Bertarung itu lima tahun sekali, jangan bertarung terus. Nanti rakyat dapat apa. Saya tahu kok, saya dengar. Jangan begitu, ingat kerja nyata kita sebagai pemimpin ditunggu rakyat,” kata Presiden Jokowi di Jakarta pada Jumat (8/4) saat memimpin rapat kerja pemerintah (RKP) dengan gubernur dan bupati/walikota hasil Pilkada serentak 2015.

Presiden mengingatkan para kepala daerah untuk tidak melakukan mutasi lantaran yang bersangkutan tidak mendukung saat Pilkada berlangsung, karena Indonesia saat ini menghadapi tantangan kompetisi, deregulasi, dan anggaran dan para kepala daerah harus mempunyai garis kebijakan yang sama dari pemerintah pusat ke seluruh Indonesia.

"Sebagai bangsa yang besar, Indonesia sudah masuk pada integrasi antarwilayah dan antarnegara. Apabila sebuah negara terguncang maka kita akan kena imbasnya, kalau negara lain masuk angin maka kita juga kena imbasnya," kata Jokowi.

Dia memberi contoh dampak gejolak ekonomi dunia ketika Indonesia harus mengantisipasi dampak dari krisis ekonomi Yunani, depresiasi mata uang Yuan akibat menurunnya pertumbuhan ekonomi China dan kenaikan suku bunga The Fed di Amerika Serikat (AS).

Menurut Jokowi, para kepala daerah harus siap berkompetisi di era keterbukaan informasi saat ini, untuk mengantisipasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA),  European Free Trade Area (EFTA) di daratan Eropa, Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), dan Trans Pacific Partnership (TPP).

“Inilah kondisi keterbukaan yang tidak bisa kita tolak. Sebelum heboh Panama Papers pun saya sudah punya satu bundel. Bapak simpan di Swiss, saya tahu. Bapak simpan di mana saya tahu,” kata Jokowi.

Jakarta (B2B) - Indonesian President Joko Widodo reminded the heads of regions to mutually reinforce until the end of the tenure, by embracing political opponents in local elections, because its performance is awaited by the people who have given credence to them as leaders of the people.

"Compete in the local elections every five years, no more fighting. People get what. I know and I've heard. Our hard work as a leader awaited by the people," said President Widodo here on Friday (8/4) while lead a working meeting with the governor and regent/mayor of the local elections simultaneously in past year.

President Widodo reminded regional leaders to replace officials who did not support him in local elections, because Indonesia is now facing the challenge of competition, deregulation, and the budget and regional leaders should have the same policy line with the central government.

"As a great nation, Indonesia is in the international integration. If another country then shaken Indonesia affected if other countries coughing then we also hit an impact," he said.

He gave examples of the impact of the world economic turmoil when Indonesia must anticipate the impact of the Greek economic crisis, the depreciation of the yuan, and the Fed's interest rate hikes in the United States (US).

According to Widodo,  the heads of regions must be ready to compete in the era of information disclosure in anticipation of the ASEAN Economic Community (AEC), the European Free Trade Area (EFTA) in Europe, the Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), and the Trans Pacific Partnership (TPP).

"The era of openness we could not refuse. Before Panama Papers shocked the world, I've got the complete document. You hide the money in Switzerland, I know. You save money anywhere I know," he said.