Presiden RI: "Ekonomi Melambat, Urusan Gaji Urusan Tunjangan, Malu"
Indonesia`s Widodo Admitted Embarrassed Asked by Journalists about President Salary Increases
Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Presiden RI Joko Widodo terlibat percakapan menarik dengan para wartawan terkait usulan kenaikan gaji presiden, yang secara tegas menyatakan bahwa dia malu mempersoalkan kenaikan gaji ketika perekonomian nasional melemah.
“Jangan aneh-anehlah, ekonomi melambat gini, urusan gaji urusan tunjangan, malu,” kata Presiden kepada pers di Istana Merdeka pada Kamis (17/9) usai menerima kunjungan Kepala Eksekutif Daerah Administrasi Khusus Hong Kong, CY Leung.
Ketika wartawan terus mendesaknya terhadap usulan tersebut, kata Jokowi: "Siapa yang ngusulin?"
"Dari Fraksi PDI Perjuangan sendiri," kata wartawan.
"Ya ditanyakan ke sana," jawab Presiden Jokowi.
“Sekali lagi dalam ekonomi yang melambat seperti ini, malu mikirin tunjangan dan gaji,” kata Presiden.
Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana dalam siaran persnya menyebutkan Presiden Jokowi menyatakan dengan tegas bahwa saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk membicarakan besaran ideal dari gaji pokok dan tunjangan presiden dan wakil presiden.
“Kondisi perekonomian nasional sedang lesu akibat melemahnya ekonomi global. Presiden, Wakil Presiden dan para menteri hanya fokus untuk bekerja agar pelemahan ekonomi nasional segera bisa kita atasi,” kata Ari Dwipayana melalui pernyataan tertulis.
Jakarta (B2B) - Indonesian President Joko Widodo involved an interesting conversation with reporters regarding a proposed increase in salaries president, he admitted embarrassed to question president salary increases when the Indonesian economy weakened.
"Do not be ridiculous, the economy is weak, do not ask about salary," Widodo said to the press at the Presidential Palace on Thursday after meeting with Chief Executive of Hong Kong Special Administrative Region, CY Leung (17/9).
While journalists urged him to answer, Widodo said, "Who are proposing?"
"From the PDI-P faction alone," said the journalists.
"You asked them," said the President.
"When the economy slows down as at present, ashamed thinking about salary," the president said.
Team Communications President Ari Dwipayana in a press release said President Widodo stated unequivocally that now is not the right time to talk about the ideal amount of basic salary and allowances of president and vice president.
"The national economy is weak due to the weakening global economy. President, vice president and ministers to work in order to focus only economic weakness can be overcome, "said Ari Dwipayana through a written statement.
