BNPN Ingatkan Warga Jakarta Waspadai Banjir

Indonesian Disaster Mitigation Agency Warned Incessant Rains Flood Jakarta

Reporter : Roni Said
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


BNPN Ingatkan Warga Jakarta Waspadai Banjir
Foto: istimewa

Jakarta (B2B) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan banjir diperkirakan terus meningkat di beberapa wilayah di Jakarta. Jakarta Pusat, Jakarta Utara dan Jakarta Barat menjadi wilayah banjir dengan tinggi air yang terus naik akibat jujan deras sejak Minggu malam.

"Jakarta akan dilanda banjir khususnya di wilayah pusat, utara dan barat," kata juru bicara BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Senin.

Dia menambahkan, BNPB memastikan saat ini kondisi Pintu Air Karet sudah masuk dalam status Siaga I dengan tinggi air lebih dari 600 cm maka daerah-daerah yang rawan banjir antara lain Stasiun Tanah Abang, Jati Baru, Petamburan; Jakarta Barat di Jati Pinggir, JPO antara Roxy, Latumenten; dan Jakarta Utara di Teluk Gong, Perumahan nelayan Kapuk, dan Muara Angke.

Dengan kondisi tersebut, dia menyebut, hujan deras masih akan turun hingga sore nanti. Sementara itu, muka air di beberapa sungai juga bergerak naik. Pintu air Katulampa naik menjadi 80 cm (Siaga III) pada pukul 12.00 WIB. Pintu Manggarai naik menjadi 800 cm (Siaga III) pukul 11.00 Wib dan 825 cm (Siaga III) pada pukul 12.00 Wib.

Pintu air Pasar Ikan 208 cm (Siaga II) dan Pintu Air Pluit naik menjadi 30 cm.

Dengan kondisi seperti ini banjir diperkirakan berpotensi meluas. "Pasokan air dari hulu makin meningkat sementara itu wilayah hilir sudah terendam banjir," ujarnya.

Karenanya, BNPB meminta warga yang tinggal di sepanjang bantaran sungai Ciliwung di Kampung Pulo, Gang Arus dan Pengadegan, sudah harus mewaspadai kedatangan banjir.

BNPB meminta masyarakat untuk selalu waspada. Sutopo memastikan, banjir Jakarta bukan saja disebabkan oleh luapan sungai. Tapi buruknya drainase perkotaan dan tata ruang yang tak terkendali menyebabkan banjir makin sulit ditangani.

Jakarta (B2B) - The Indonesian Disaster Mitigation Agency, known as the BPNB declared heavy rain since Sunday has left the city of Jakarta flooded.

"The municipalities of central, north and west Jakarta have been hit the worst by the floods," spokesman for the BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, stated here on Monday.

Among the places affected by the floods in Central Jakarta were the Tanah Abang Railway Station, Jati Baru, and Petamburan; Jati Pinggir, JPO antara Roxy, and Latumenten were inundated in West Jakarta; and in North Jakarta, Teluk Gong, Kapuk, and Muara Angke were hit by floodwaters.

"The level of water at a number of sluice gates of rivers has increased. At the Katulampa sluice gate, it reached 80 centimeters (alert status level III) at noon; at the Manggarai sluice gate, it was 800 centimeters (alert III) at 11 a.m. and 825 centimeter (siaga III) at noon," he informed.

The sluice gate in Pasar Ikan reached 208 centimeters (alert II), and at the Pluit sluice gate, water level rose by 30 centimeters.

Given these conditions, the floods could spread further, Nugroho pointed out, warning those living along the Ciliwung river basin area to stay alert for flash floods.

"The floods in Jakarta were not caused by overflowing rivers, but were a result of a poor drainage system and land spatial planning," he explained.