Mahfud Suroso: "Istri Anas Adalah Saudara Saya"
Mahfud Suroso: "Anas Wife is My Relative"
Reporter : Ali Nugroho
Editor : Ismail Gani
Translator : Intan Permata Sari
Jakarta - Mahfud Suroso, pemilik PT Dutasari Citraselaras tidak menampik kabar tentang kedekatannya dengan Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Demokrat. Pasalnya, Athiyah Laila, istri Anas, yang pernah tercatat sebagai komisaris di PT Dutasari Citraselaras diakui Mahfud memiliki hubungan kekerabatan.
"Istri Anas itu adalah saudara saya, dari hubungan bapak saya sebagai kiai NU (Nadhatul Ulama), ya sebatas itu saja hubungan saudaranya," kata bos dari perusahaan subkontraktor proyek Hambalang.
Dia mengungkapkan, meskipun hubungan kekerabatan dengan Athiyah Laila, Anas maupun istrinya tidak terlibat dalam kasus Hambalang.
"Saya klarifikasi di sini. Semua tidak benar. Saya seorang muslim. Anas dan Athiyah itu tidak mengerti soal proyek Hambalang," ungkap Mahfud.
Tidak tanggung-tanggung, Mahfud berani bersumpah bahwa meski memiliki kedekatan dengan Anas, namun tidak mempengaruhi apapun terkait didapatkannya subkontrak proyek senilai Rp2,4 triliun tersebut.
"Saya mulai mendapatkan proyek dari tahun 1992 sampai sekarang ini, masak mendapatkan proyek dari Anas. Saya jamin itu tidak ada kaitannya dengan Anas," tukas Mahfud.
Dia pun menuding tuduhan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, adalah fitnah belaka. "Anas itu tidak mengerti proyek."
Mahfud menilai, tidak ada pihak yang mampu menekan dominasi PT Adhi Karya Tbk dan PT Wijaya Karya Tbk. Pasalnya, kedua perusahaan BUMN konstruksi dan infrastruktur tersebut mengantongi sertifikat ISO.
"Itu tidak bisa diintervensi dari atasaan ataupun dari luar. Itu adalah engineering dengan engineering dan harga yang ada di pasar," kata Mahfud.
Bahkan dia sesumbar bahwa laba perusahaannya dari proyek tidaklah besar. "Proyek mechanical electrical di Hambalang itu untungnya sedikit. Kalau banyak untungnya, seluruh main construction akan dikerjakan sendiri."
Jakarta (B2B) - Mahfud Suroso, owner of PT Dutasari Citraselaras does not deny news about his close relationship with Anas Urbaningrum, Chair of Democrat Party. Anas’ wife, Athiyah Laila, once served as Commissioner in the company is a relative of Mahfud.
“Anas’ wife is my relative from my paternal line, because my father is a NU cleric, that’s it,” says the boss of Hambalang’s subcontractor company.
He reveals that though he is Atthiyah’s relatibe, Anas and his wife are not involved in Hambalang case.
“I clarify here that all accusations are wrong. I am a Muslim. Anas and Atthiyah do not know about Hambalang project,” says Mahfud.
Wholeheartedly, Mahfud is ready to swear that though he is close to Anas, but it does not have anything to do with the subcontract project worth Rp 2.4 trillion.
“I started to get projects from 1992 until now. How could it be that I get project from Anas? I assure you that it has nothing to do with Anas,” he says.
He says that accusation stated by Treasurer of Democrat Party, is a mere slander. “Anas does not know about the project.”
Mahfud assumes that there is nobody that can resist the domination of PT Adhi Karya Tbk and PT Wijaya Karya Tbk because the 2 construction and infrastructure companies have had ISO certificate.
“That cannot be intervened by the upper staff or external parties. That is between engineer and engineer and the price is based on the market,” says Mahfud.
He even boasts that his company’s profit from the project is not much. “The mechanical electrical project in Hambalang only reaps small profit. We would carry out all the main construction if we want to reap huge profit.”
