Halte Transjakarta Jadi Tempat Mengungsi Korban Banjir
The TransJakarta Bus Stops Evacuate Flood Victims
Reporter : Rahmat Kartolo
Editor : Heru S Winarno
Translator : Parulian Manalu
Jakarta (B2B) - Hujan yang mengguyur kawasan Bogor dan sebagian besar wilayah DKI Jakarta sejak dini hari tadi menyebabkan sebanyak 50 kelurahan terendam banjir. Hingga pukul 19.00 jumlah pengungsi mencapai 6.101 jiwa, di 50 kelurahan," ujar Arfan, Selasa, 15 Januari 2013.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Arfan Arkilie mengatakan jumlah pengungsi terbanyak berada di di Kelurahan Duri Kosambi yakni sebanyak 2.645 orang dengan ketinggian air 10-70 sentimeter.
"Di sana warga bahkan diungsikan di halte Bus Trans Jakarta, karena banyaknya jumlah pengungsi," katanya.
Menurutnya, berdasarkan data yang dimiliki BPBD DKI Jakarta, ketinggian air yang merendam pemukiman warga bervariasi mulai dari 5- 200 sentimeter.
Selain itu, pengungsi terbanyak juga berada di Kelurahan Rawabuaya dengan jumlah 2.102 orang, disana banjir disebabkan karena tanggul Cengkareng Drain yang jebol.
"Kelurahan Bidara Cina, ketinggian air mencapai 40-200 sentimeter. Jumlah pengungsi di kelurahan tersebut mencapai 214 orang," katanya.
Jakarta (B2B) - Rain in Bogor region and most areas of Jakarta early this morning causing about 50 urban village flooded. Until 19:00 PM number of refugees reached 6101 people, across 50 wards.
Head of the Regional Disaster Management Agency (BPBD) DKI Jakarta, Arfan Arkilie said to be the highest number of refugees in the Village Duri Kosambi, ie as many as 2645 people, displaced by the water level reached 70 centimeters.
"There are people even evacuated in TransJakarta bus stop, because of the large number of refugees," said Arfan in Jakarta, Tuesday (15/1.
According to him, based on data held BPBD Jakarta, height of water soaking the residents ranged from 5-200 centimeters.
In addition, most refugees were also in the Village Rawabuaya the number reached 2102 people, where flooding caused by a broken levee Cengkareng Drain.
"Urban Bidara China, the water level reaches 40-200 cm. Refugee numbers in these urban village reached 214 people," he said.
