Banjir Jakarta, 5 Warga Tewas karena Kesetrum
Jakarta Floods, 5 Citizens Killed by Electric Shock
Reporter : Rahmat Kartolo
Editor : Heru S Winarno
Translator : Parulian Manalu
Jakarta (B2B) - Banjir yang meredam sebagian besar wilayah Jakarta mengakibatkan 11 orang meninggal dunia. Rinciannya, lima orang tersetrum listrik, empat orang sakit dan dua anak-anak.
Kepala Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan korban tewas sebagian besar adalah orang sehat dan bukan sedang mengidap penyakit.
"Ini patut menjadi perhatian, karena meninggalnya kesetrum. BNPB pun melakukan koordinasi dengan PLN untuk mematikan gardu listrik meskipun masih ada yang menyala sebagian," kata Sutopo.
Sementara di Semarang, satu keluarga yang terdiri dari ayah dan tiga anaknya ditemukan tewas akibat tersetrum listrik. Keempat korban yang ditemukan tewas adalah Gabriel Agus Susanto (50) dan tiga anaknya yakni Regina (18), Nicolas (12), serta Alexandro (10).
Peristiwa naas itu terjadi Rabu (16/1) malam kemarin sekitar pukul 20.00 WIB, saat kediamannya yang terletak di Jalan Murtigraha B-12, Kelurahan Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan, Semarang, terendam banjir.
Rico Hastono (18), saksi yang merupakan teman dekat korban Regina mengatakan, saat ditemukan pertama kali, para korban dalam posisi tergeletak di ruang tengah dengan sebagian tubuh terendam air banjir setinggi mata kaki.
"Saat hendak bertamu pada Rabu (16/1) malam, lampu rumah terlihat menyala dan pintu terkunci, namun ketika saya ketuk pintu tidak ada yang membukakan," katanya.
Jakarta (B2B) - Floods to soak most parts of Jakarta resulted in 11 fatalities. Details, five people being electrocuted, four men and two sick kids.
Head of Information and Public Relations National Disaster Management Agency (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho said most of the dead are being healthy and not suffering from the disease.
"It should be a concern, because the death was electrocuted. BNPB also coordinate with PLN to turn off the electricity substation although there are still burning in part," said Sutopo.
While in Semarang, a family consisting of a father and three children were found dead due to electric shock. The four victims were found dead is Gabriel Agus Susanto (50) and three children namely Regina (18), Nicolas (12), and Alexandro (10).
Unfortunate events that happened on Wednesday (16/1) night at 20:00 pm, at his residence located at Jalan Murtigraha B-12, Village Muktiharjo Kidul, District Pedurungan, Semarang, flooded.
Hastono Rico (18), a witness who is a close friend of the victim Regina said, when first discovered, the victim in a position lying in the living room with some of the body submerged in water up to his ankles.
"When want to visit, the house lights on and the doors locked, but when the knock on the door no one open," he said.
