PPP Belum Capai Kata Sepakat tentang Koalisi Capres
The United Development Party has not yet to Achieve Consencsus on Coalition
Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) melalui rapat pimpinan nasional (Rapimnas pada hari pertama di Jakarta belum menghasilkan kesepakatan soal koalisi dengan partai lain terkait pencalonan presiden lantaran adanya perbedaan pendangan di antara anggota partai dan absennya Ketua Umum PPP Suryadharma Ali.
"Kami belum menemukan kata sepakat soal arah koalisi dan kami belum akan menggunakan mekanisme voting untuk memutuskan persoalan tersebut. PPP ingin mengedepankan mufakat terlebih dahulu," kata Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuzy pada Ahad dini hari.
Selain itu, faktor kedua yang menyebabkan gagalnya PPP mencapai kesepakatan adalah karena partai berlambang Kabah tersebut masih menunggu kehadiran ketua umum Suryadharma Ali dalam rapimnas.
Menurut keterangan Wakil Ketua Umum PPP, Emron Pangkapi, Suryadharma tidak menghadiri rapimnas karena masih menemui sejumlah pejabat dewan pimpinan wilayah (DPW) untuk menyamakan pandangan terkait koalisi.
"Untuk sementara ini Rapimnas kami tunda karena kami masih menunggu ketua umum. Kami telah mengutus beberapa orang untuk mencoba berkomunikasi dengan beliau yang saat ini sedang berusaha menemukan perbedaan pendapat di antara teman-teman DPW," kata Emron.
Emron mengatakan bahwa partainya juga masih membahas kapan rapimnas akan diteruskan kembali. Ada tiga pilihan mengenai hal tersebut yaitu, Ahad malam, Senin malam, dan Selasa malam.
Sedianya, rapimnas kedua yang dihadiri oleh sejumlah pengurus pusat, wilayah, dan sejumlah ketua majelis itu diagendakan untuk menentukan ke mana dukungan PPP akan diberikan dalam pemilu presiden mendatang.
Setidaknya ada tiga nama calon presiden yang beredar di PPP yaitu, Joko Widodo dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Prabowo Subianto dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dan Aburizal Bakrie dari Partai Golongan Karya.
Jakarta (B2B) - Indonesian political party, The United Development Party (PPP) declared has not yet reached a consensus on coalition with other political parties on the first day of its leadership meeting on Saturday.
"We have not yet reached consensus on the political party with which we are going to coalesce. We are not yet thinking of using the voting mechanism to decide it because we give priority to consensus first," PPP Secretary General Romahurmuziy said on Sunday.
He stated that PPP had not yet achieved a consensus on the coalition issue because there were still differences of opinions among PPP members. In addition, PPP General Chairman Suryadharma Ali was still absent in the meeting.
PPP Deputy Chairman Emron Rangkapi said Surayadharma Ali had not yet attended the sessions of Saturday's leadership meeting because he was still busy in meeting with a number of PPP branch (DPW) leaders to formulate common views with regard to the coalition.
"For the time being, we put off the leadership meeting while waiting for the presence of the general chairman. We have assigned several cadres to communicate with him who is now trying to find and formulate differences among DPW leaders," Pangkapi said.
He added, that PPP was still discussing the correct time to resume the leadership meeting. There are three choices, namely Sunday evening, Monday evening or Tuesday evening.
PPP held Saturday's leadership meeting to decide its choice on political party to which it should give its support in the upcoming July 9 presidential elections.
PPP has at least three names of presidential candidates being mentioned in its internal cadres, namely Joko Widodo of the Indonesian Democratic Party of Struggle (PDIP), Prabowo Subianto of the Greater Indonesian Movement Party (Gerindra) and Aburizal Bakrie of the Golongan Karya (Golkar) Party.
