PM Shinzo Abe Tegaskan Komitmen Tingkatkan Kerjasama RI - Jepang

Indonesia, Japan Affirm Deeper Ties during Abe`s Asian Tour

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


PM Shinzo Abe Tegaskan Komitmen Tingkatkan Kerjasama RI - Jepang
PM Jepang Shinzo Abe dan Presiden RI Joko Widodo memberi keterangan pers di Istana Bogor (Foto: MailOnline)

JEPANG dan Indonesia pada Minggu menegaskan komitmen untuk meningkatkan kerjasama ekonomi dan politik seperti dikemukakan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, saat berkunjung ke Indonesia sebagai bagian dari lawatan di empat negara Asia yang menekankan peran pemerintahnya dalam menghadapi China di Laut China Selatan.

Setelah bertemu dengan PM Shinzo Abe, Presiden RI Joko Widodo mengatakan peningkatan investasi Jepang di Indonesia, perekonomian terbesar di Asia Tenggara, terbukti 'sangat signifikan', dua kali lipat menjadi US$4,5 miliar pada Januari-September 2016.

Jokowi mengatakan pertemuan berlangsung 'hangat, terbuka dan produktif', dan kedua negara sepakat bahwa menteri pertahanan dan menteri luar negeri kedua negara akan bertemu di Indonesia tahun ini pada sebuah forum baru yang didirikan pada 2015 untuk meningkatkan kerjasama maritim.

Jokowi mengatakan ada kesepakatan pengembangan pelabuhan laut dalam di Patimban dan lapangan gas Masela di Indonesia, dan untuk diskusi awal akan membahas jalur rel Jakarta-Surabaya.

PM Abe mengatakan perusahaan patungan Indonesia-Jepang akan mengembangkan Patimban. Dia juga menjanjikan 'peluang bisnis' senilai 74 miliar yen (US$646 juta) untuk pengembangan pesisir dan irigasi di Indonesia.

Lawatan Abe di Asia sebagian besar ditujukan untuk mengambil peran kepemimpinan dalam mempromosikan kerjasama regional untuk melawan Beijing pada saat meningkatnya ketegangan antara China dan AS dan ketidakpastian terhadap kebijakan pemerintahan Donald Trump mendatang.

Dalam lawatannya, Tokyo ingin mengirim pesan bahwa penghormatan untuk sistem internasional berbasis aturan, berbeda dengan perilaku yang lebih agresif China di Laut China Selatan, dengan membuat klaim teritorial yang luas, dan Jepang merupakan mitra terbaik bagi negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Abe mengatakan dia dan Jokowi "bertukar pandangan tentang perkembangan situasi regional, termasuk isu Laut China Selatan yang telah menjadi perhatian bagi seluruh masyarakat internasional yang secara langsung akan mempengaruhi perdamaian dan stabilitas kawasan."

"Kami menegaskan kembali pentingnya menegakkan prinsip supremasi hukum dan penyelesaian damai," kata PM Abe.

Lawatan Abe di Asia termasuk dua sekutu utama Amerika di kawasan, Australia dan Filipina. Pertentangan antara Presiden Filipina Rodrigo Duterte kepada AS menguak keraguan terhadap komitmen Filipina terhadap aliansi AS bahwa Jepang adalah bagian penting.

Australia dan Jepang sepakat untuk meningkatkan kerjasama militer, dan menjanjikan peluang bisnis dan investasi senilai US$8,7 miliar.

Jokowi mengatakan bahwa dalam pertemuannya dengan Abe, ia meminta Jepang untuk membuka akses bagi produk pertanian Indonesia, meningkatkan akses bagi perawat Indonesia untuk bekerja di Jepang, dimulai dengan meninjau ulang perjanjian kemitraan ekonomi Indonesia-Jepang tahun ini, dan memberikan peluang bagi maskapai nasional Garuda untuk melayani rute Jakarta-Tokyo-Los Angeles.

Setelah Indonesia, Abe akan mengunjungi Vietnam, yang telah menjadi mitra AS sebagai bagian dari poros Presiden Barack Obama untuk kebijakan Asia.

Donal Trump, bagaimanapun, telah mengatakan ia akan membatalkan keterlibatan AS dalam perjanjian perdagangan Trans Pacific Partnership, yang merupakan bagian dari kebijakan Obama seperti dikutip Associated Press yang dilansir MailOnline.

JAPAN and Indonesia on Sunday affirmed a deepening of economic and political ties during a visit by Japanese Prime Minister Shinzo Abe, who is using a four-nation tour of Asia to underscore his government's role in countering China's assertiveness in the South China Sea.

After meeting with Abe, Indonesian President Joko "Jokowi" Widodo said the increase in Japanese investment in Indonesia, Southeast Asia's largest economy, has been "very significant," doubling to $4.5 billion in January-September of last year.

He said the meeting was "warm, open and productive," and that the countries agreed that their defense and foreign ministers would meet in Indonesia this year under a new forum they established in 2015 to increase maritime cooperation.

Jokowi said there were agreements on development of the Patimban deep-sea port and the Masela gas field in Indonesia, and for preliminary discussions on a Jakarta-Surabaya rail line.

Abe said an Indonesian-Japanese joint venture company would develop Patimban. He also pledged "business opportunities" worth 74 billion yen ($646 million) for coastal development and irrigation in Indonesia.

Abe's trip is largely aimed at taking a leadership role in promoting regional cooperation to counter Beijing at a time of increased tension between China and the U.S. and uncertainty about the policies of the incoming Donald Trump administration.

With the tour, Tokyo wants to send a message that its respect for a rules-based international system, in contrast to China's more aggressive behavior in the South China Sea, where it has vast territorial claims, makes it the best partner for Southeast Asian countries.

Abe said he and Jokowi "exchanged views on the development of the regional situation, including the South China Sea issue that has been a concern for the entire international community that will directly affect the peace and stability of the region."

"We reiterated the importance of enforcing the principle of the rule of law and peaceful settlement," he said.

Abe's swing through Asia has included two of America's main allies in the region, Australia and the Philippines. Philippine President Rodrigo Duterte's hostility to the U.S. has raised doubts about his commitment to the U.S. alliance that Japan is a crucial part of.

Australia and Japan agreed to greater military cooperation, and in the Philippines, Abe pledged $8.7 billion in business opportunities and investment.

Jokowi said that in his meeting with Abe, he asked for Japan to open access for Indonesian agricultural goods, improve access for Indonesian nurses to work in Japan, commence a review of the Indonesia-Japan economic partnership agreement this year, and grant national carrier Garuda rights for a Jakarta-Tokyo-Los Angeles route.

After Indonesia, Abe will visit Vietnam, which the U.S. has cultivated stronger ties with as a part of President Barack Obama's pivot to Asia policy.

Trump, however, has said he will scrap U.S. involvement in the Trans Pacific Partnership trade agreement, which was a signature part of Obama's policy.