Choel Mallarangeng Akui Terima Rp2 Miliar

Choel Mallarangeng Confesses of Received Rp2 Billion

Reporter : Rusdi Kamal
Editor : Heru S Winarno
Translator : Intan Permata Sari


Choel Mallarangeng Akui Terima Rp2 Miliar
Choel Mallarangeng (Foto: koruptorindonesia.com)

Jakarta (B2B)  – Andi Zulkarnaen 'Choel' Mallarangeng yang memenuhi panggilan KPK Jumat (25/1), terkait kasus dugaan korupsi Hambalang.

Kepada kakaknya, Rizal Mallarangeng; Choel mengaku melakukan dua kesalahan. Bahkan, memang ada penerimaan uang Rp2 miliar, bukan Rp2,5 miliar seperti diberitakan,  dari PT Global--subkontraktor Hambalang--tapi terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada).

Dia siap menangggung risiko apa pun setelah pemeriksaan, termasuk kemungkinan jadi tersangka. "Saya siap menanggung risiko apa pun," kata Choel saat ditanya kemungkinan jadi tersangka sebelum memasuki gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jaksel, Jumat siang tadi.

Choel datang ke gedung KPK sekitar pukul 10.00 mengenakan baju batik hijau. Pria yang pernah menjadi konsultan politik itu didampingi oleh Rizal Mallarangeng (kakaknya), menaiki Toyota Fortuner hitam.

Jumat (18/1) lalu, pemeriksaan Choel batal karena Gedung KPK di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, kebanjiran.

Kesaksian Choel bisa membuktikan penerimaan uang tersangka Andi Mallarangeng.

"Saya datang memenuhi undangan KPK yang kedua. Saya sebenarnya dari kemarin ingin sekali datang, karena kurang nyaman berstatus cekal sudah dua bulan," kilah adik kandung mantan Menpora Andi Mallarangeng ini.

Dia berjanji kooperatif dengan KPK dan akan memberikan keterangan sesuai dengan yang dialami dan didengar terkait kasus korupsi Hambalang. "Saya belum tahu apa yang akan ditanyakan," katanya.

Jakarta (B2B) - Andi Zulkarnaen 'Choel' Mallarangeng visited KPK on Friday (25/1) on Hambalang corruption case.

To his brother, Rizal Mallarangeng; Choel admits that he had done 2 mistakes. He did even receive Rp 2 billion cash, not Rp 2.5 billion as reported, from PT Global, sub contractor of Hambalang project, related to regional election.

He is ready for all consequences following the investigation, including probability of being a suspect. ‘I am ready to take all consequences,” said Choel when asked about the possibility of being named as suspect while walking into KPK Office on Jl HR Rasuna Said, Kuningan, South Jakarta, on Friday afternoon.

Choel arrived at KPK at 10 AM wearing green batik shirt. The political consultant was accompanied by Rizal Mallarangeng while riding black Toyota Fortuner.

On Friday (18/1) an investigation on Choel was delayed because KPK office was hit by flood.

Choel’s testimony can be a proof of Andi Mallarangeng receiving some cash.

“I came here because KPK summoned me for the second time. Actually I really wanted to come since long time ago because I feel uncomfortable over the ban on me for 2 months,” says the younger brother of former Minister of Youth and Sport, Andi Mallarangeng. 

He promises to be cooperative with KPK and will testify according to what he has experienced and heard of related to Hambalang corruption case. “I have no idea what the questions will be about,” he says.