Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika Pilihan Jokowi-JK

Rudiantara Appoints President Widodo as Minister of Communications and IT

Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika Pilihan Jokowi-JK
Menkominfo Rudiantara (Foto: B2B/Mac)

Jakarta (B2B) - Rudiantara menyisihkan sejumlah nama yang disebut-sebut akan menjadi menteri komunikasi dan informatika (Menkominfo). Presiden Joko Widodo akhirnya memilih sosok kawakan di industri telekomunikasi yang pernah berkarier di PT Indosat, PT Excelcomindo Pratama dan PT Telkom, dengan jabatan terakhir komisaris independen PT Indosat.

Nama Rudiantara sudah malang-melintang di industri telekomunikasi sejak 1986 setelah menyelesaikan studi di Universitas Padjajaran, Bandung. Karirnya dimulai dengan bekerja di perusahaan telekomunikasi Indosat lalu menduduki posisi penting lain di Telkomsel dan XL Axiata (dahulu Excelcomindo Pratama) hingga 2006.

"Beliau CEO profesional yang telah memajukan sektor teknologi informasi publik di Indonesia," ujar Joko Widodo ketika mengumumkan nama menteri kabinetnya di Jakarta, Minggu sore.

Rudiantara pernah menjabat wakil direktur utama PT Semen Gresik dan wakil direktur utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Rudiantara tentu bukanlah pilihan sulit bagi Joko Widodo setelah merujuk pada rekomendasi Komisi Pemberantasan Korupsi (PKP) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang diminta klarifikasinya terkait rekam jejak para kandidat menteri. Dari kedua lembaga tersebut, Rudiantara, yang akrab disapa RA, dinyatakan lolos.

Sementara dari sisi komtimen dan kapabilitas, Rudiantara kelahiran Bogor, 3 Mei 1959 ini memiliki rentang karier panjang di sektor telekomunikasi dan informasi sejak pertengahan dekade 80-an.

Jakarta (B2B) - President Joko Widodo finally choose qualified figure in the telecommunications industry, after careers in PT Indosat, PT Excelcomindo Pratama and PT Telkom, the last post of independent commissioner of PT Indosat. Some of the names were shelved by Rudiantara, who previously widely reported referred in the mass media.

Rudiantara was active in the telecommunications industry since 1986 after completed the study at Padjadjaran University, Bandung. He began his career by working in telecommunication company Indosat and other important positions in Telkomsel and XL Axiata (formerly Excelcomindo Pratama) to 2006.

"He was the professional CEO who have advanced public information technology sector in Indonesia," said Joko Widodo while announced the names of ministers in his cabinet.

Rudiantara was formerly vice president of Semen Gresik and deputy director of Indonesian Power Company.

Rudiantara not a difficult choice for Joko Widodo, after refers to recommendations of the Indonesian Anti-graft Commission and the Center for Financial Transaction Reports and Analysis, requested clarification related ministerial candidates´ track records. From both institutions, Rudiantara, familiarly called RA, declared passed.

The commitment and capability of Rudiantara was born in Bogor, May 3, 1959, with a range of careers in the telecommunications and information sector since the mid 80s.