JK Pastikan Tidak Ada Rencana Perubahan Nama Kemenag
Indonesian Affairs Ministry Will Not Change Name, Jusuf Kalla Says
Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Nama Kementerian Agama tidak akan diganti menjadi Kementerian Wakaf, Haji dan Zakat karena apabila namanya diganti akan memerlukan biaya yang besar karena harus mengganti keperluan untuk surat-menyurat, papan nama hingga logo kementerian.
"Tidak ada. Tetap sama. Itu ongkosnya bisa ratusan miliar," kata Jusuf Kalla kepada wartawan saat menghadiri peluncuran buku Palang Merah Indonesia di Senayan, Jakarta, Kamis.
Ia pun menegaskan bahwa kewenangan kementerian agama tidak akan diganti. "Nggak ada isu itu. Dipikirkan pun nggak, apalagi dilaksanakan," katanya.
Rumor penghapusan Kementerian Agama muncul setelah Presiden Terpilih Joko Widodo mengumumkan postur kabinetnya yang terdiri dari 34 kementerian, Senin (15/9).
Dari 34 kementerian tersebut, dikatakan tidak terdapat nama Kementerian Agama melainkan Kementerian Wakaf, Haji dan Zakat.
Deputi Tim Transisi Jokowi Eko Sandjojo juga memastikan Kementerian Agama akan tetap ada dalam kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Jakarta (B2B) - The Indonesia´s vice president incoming, Jusuf Kalla assured the name of the Ministry of Religious Affairs will not be change to the Ministry of Endowment, Hajj and Alms Affairs.
"The name will not be changed. It will remain the same," Kalla remarked during the launch of the book "Palang Merah Indonesia" (Indonesian Red Cross).
He stated that changing the name of the ministry would need heavy funding because it would require many other things - such as the board name and logo - to be changed for correspondence.
"It could cost hundreds of billions of Rupiah," Kalla noted.
The authority of the Ministry of Religious Affairs will not change either. "There is no such (proposal). We never even conceived the idea, let alone considered implementing it," Kalla affirmed.
Rumors of the change in the name of the ministry came to the surface after President-elect Joko Widodo announced the stance of his government cabinet, which comprised 34 ministries on Monday (Sept. 15, 2014).
It is said that of the 34 ministries, there was none named "the Ministry of Endowment, Hajj and Alms."
The deputy of Joko Widodos transition team, Eko Sandjojo, also assured reporters that the ministry would remain in the cabinet of the Joko Widodo-Jusuf Kalla administration.
