Jakarta (B2B) - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menolak mengikuti konvensi calon presiden yang diselenggarakan oleh Partai Demokrat, setelah sekitar 10 menit bertemu dengan Komite Konvensi di Jakarta, Kamis (29/8).

"Setelah konsultasi dengan Allah SWT melalui shalat istikharah disertai berbagai pertimbangan dan masukan dari tim politik, saya memutuskan untuk tidak mengikuti konvensi Partai Demokrat," kata Mahfud MD.

Setidaknya ada dua alasan utama yang melatarbelakangi keputusan mengejutkan Mahfud MD tersebut. Pertama, mengenai kepastian hak dan kewajiban peserta konvensi dan Partai Demokrat. Kedua, setelah konvensi selesai dan pemenangnya sudah ditetapkan dan hubungannya dengan hasil pemilu legislatif.

"Saya merasa bahwa saya pribadi tidak harus mengikuti kontes politik yang baik tersebut karena beberapa hal,” ujar Mahfud.

“Selama ini saya hanya mendengar penjelasan dan jaminan lisan, tanpa ada yang tertulis, sementara AD/ART Partai Demokrat menentukan mekanisme yang berbeda dengan berbagai penjelasan dan jaminan lisan tersebut,” ulasnya.

Mahfud menyatakan, sangat menghargai Partai Demokrat yang mengundangnya untuk mengikuti proses seleksi untuk menjadi peserta konvensi. Dia juga memuji langkah Partai Demokrat menyelenggarakan konvensi yang dinilainya sebagai langkah baik dan inovatif dalam mencari calon pemimpin nasional.

"Setelah berdiskusi dengan teman-teman dan guru, serta setelaj melakukan sholat istikharah, saya merasa tidak harus mengikuti konvensi. Karena itu, saya memutuskan tidak mengikuti konvensi Partai Demokrat," kata Mahfud.

Sekretaris Komite Konvensi Suaidi Marasabesy dan Anggota Komite Konvensi Hinca Panjaitan yang mendengar pernyataan tersebut tampak menjadi lesu. Keduanya memilih diam ketika ditanya pers.