Memori Antargenerasi, Presiden Jokowi: Sarinah Ikon Penting Bangsa
Indonesia`s Widodo: Sarinah is an Important Icon of the Nation
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
Jakarta [B2B] - Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo mengatakan Sarinah sebagai sebuah ikon penting bangsa yang merekatkan ingatan masyarakat Indonesia dari generasi ke generasi, termasuk memori Presiden Jokowi saat bersama kakeknya.
“Saya ingat betul tahun ’70-an, saya diajak kakek saya datang di Sarinah ini. Mungkin tahun ’73-’74, dan saat itu yang ada eskalatornya memang hanya di Sarinah. Saya naik turun, naik turun, senang betul. Naik turun, naik turun senang sekali. Inilah hal-hal yang meninggalkan memori, yang mengesankan kita semua. Masyarakat dari daerah datang ke Jakarta pasti akan ke Sarinah,” kenang Jokowi.
Menurutnya, Sarinah memiliki sejarah dan makna yang luar biasa. Pusat perbelanjaan tersebut digagas oleh Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, dengan misi besar yang sangat mulia yaitu untuk kegiatan perdagangan barang-barang lokal, produk-produk dalam negeri Indonesia. “Inilah yang akan kita teruskan,” ujarnya.
Sebelumnya, Jokowi juga meninjau beragam produk yang telah dikurasi dengan teliti, kemudian dipajang dengan penataan yang sangat detail. Menurut Presiden, kerja-kerja profesional seperti itu harus diapresiasi dan dihargai.
“Inilah the new Sarinah yang telah bertransformasi dan kita senang hari ini kita resmikan, tetapi empat bulan sebelum ini sudah berapa Pak Erick? Lima juta pengunjung telah datang di Sarinah,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden pun berpesan agar transformasi Sarinah bukan hanya berupa bangunan fisiknya saja, tetapi juga melingkupi semangat, strategi, komitmen, dan cara kerjanya agar Sarinah ke depan selalu menjadi ikon bangsa. Selain itu, Sarinah juga diharapkan memberikan multiplier effect bagi para perajin seni budaya dan utamanya pengusaha produk-produk dalam negeri yang kualitasnya sangat baik.
“Tadi kita lihat sepatu yang kualitasnya sangat bagus, harganya sangat mahal, nggak apa-apa memang kualitasnya bagus harganya harus mahal. Ada produk-produk tenun, ada produk-produk batik yang harganya mahal, ya memang harus mahal. Jangan dijual barang-barang dengan kurasi yang baik, hasil yang sangat bagus seperti itu dengan tangan dijual dengan harga murah. Agar kita selalu bangga dan kita membeli dan menggunakan lebih banyak produk-produk bangsa kita sendiri untuk memenangkan persaingan global,” tandasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut yaitu Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Wakil Gubernur DKI Jakarta, serta sejumlah direktur dan komisaris BUMN.
Jakarta [B2B] - President Joko Widodo accompanied by Mrs. Iriana Joko Widodo said Sarinah is an important icon of the nation that binds the memories of the Indonesian people from generation to generation, including the memory of President Jokowi when he was with his grandfather.
"I remember very well in the ´70s, my grandfather invited me to come to Sarinah. Maybe in ´73-´74, and at that time the only escalators were in Sarinah. I´m up and down, up and down, really happy. Up and down, up and down very happy. These are the things that leave a memory, that impress all of us. People from regions who come to Jakarta will definitely go to Sarinah," Jokowi recalled.
According to him, Sarinah has an extraordinary history and meaning. The shopping center was initiated by the first President of the Republic of Indonesia, Soekarno, with a very noble mission, namely to trade in local goods, Indonesian domestic products. "This is what we will continue," he said.
Previously, Jokowi also reviewed various products that had been carefully curated, then displayed in a very detailed arrangement. According to the President, such professional work should be appreciated and appreciated.