Jalan Berlubang di Jakarta Capai 6.464 Titik

Perforated Road in Jakarta Reaches 6464 Point

Reporter : Rahmat Kartolo
Editor : Heru S Winarno
Translator : Parulian Manalu


Jalan Berlubang di Jakarta Capai 6.464 Titik
Foto: kompas.com

Jakarta (B2B) - Tingginya intensitas hujan yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir di ibu kota membuat banyak ruas jalan di ibu kota berlubang. Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta mencatat terdapat 6.646 titik atau seluas 2.747.801 meter persegi jalan di ibu kota saat ini kondisinya berlubang.

Berdasarkan pantauan Dinas PU DKI, jalan berlubang diantaranya terdapat di Jl Letjen Suprapto, Jl Kramat Raya, Jl Pegangsaan Dua, Jl Gunung Sahari, Jl Panjang, Jl Daan Mogot, Jl Palmerah Utara, Jl Budi Raya, Jl Cendrawasih, Jl Raya Ciledug, Jl Patimura, Jl Sisingamangaraja, Jl DI Panjaitan, Jl Dewi Sartika, Jl Otista dan Jl I Gusti Ngurah Rai.

Diperkirakan, jumlah tersebut masih akan bertambah karena puncak musim penghujan diprediksi masih akan terjadi hingga Februari nanti.

Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta, Maman Suparman menyatakan pihaknya terus berusaha menambal jalan-jalan berlubang tersebut. Namun,
agar pengerjaannya maksimal, pengaspalan jalan dilakukan menunggu cuaca cerah. Sebab, jika pengaspalan dilakukan saat turun hujan bisa dipastikan tidak akan maksimal.

Dalam melakukan perbaikan jalan berlubang, kata Maman, pihaknya berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang dapat melakukan prakiraan cuaca.

"Kita koordinasi terus dengan BMKG terkait prakiraan cuaca," katanya.

Jakarta (B2B) - The high intensity of rainfall that occurred the past few weeks in Jakarta made many roads in the capital hole. Department of Public Works (PU) Jakarta are 6646 records point hole or the area of 2,747,801 square meters.

Based on the monitoring Jakarta Public Works Department, perforated road are in Letjen Suprapto, Kramat Raya, Pegangsaan Dua, Gunung Sahari, Panjang, Daan Mogot, Jl Palmerah Utara , Budi Raya, Cendrawasih, Jl Raya Ciledug, Pattimura , Sisingamangaraja, DI Panjaitan, Dewi Sartika, Jl Otista and I Gusti Ngurah Rai.

Estimated, that number will still increase because the peak rainy season is predicted to occur until February.

Head of Maintenance of Roads and Bridges Department of Public Works (PU) DKI Jakarta, Maman Suparman said it kept trying to patch the holes in the roads. However, that process is maximal, paving done waiting for sunny weather.

In conducting repair perforated road, said Maman, his side coordination with the the Meteorology, Climatology and Geophysics Agency (BMKG) who can do the weather forecasts.

"We continue to coordinate with related BMKG weather forecasts," he said.