Pimpinan KPK Dipanggil Presiden Bahas Penyelamatan Sumber Daya Alam

Indonesian President dan KPK Leaders Discuss Conservation of Natural Resources

Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Pimpinan KPK Dipanggil Presiden Bahas Penyelamatan Sumber Daya Alam
Plt Ketua KPK Taufiqurachman Ruki menjawab pertanyaan pers di Istana Negara didampingi ketiga pimpinan KPK (Foto: setkab.go.id)

Jakarta (B2B) - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dipanggil Presiden RI Joko Widodo untuk membicarakan persiapan gerakan nasional Penyelamatan Sumber Daya Alam (SDA).

"Membicarakan persiapan gerakan Nasional penyelamatan sumber daya alam," kata Plt Ketua KPK Taufiqurachman Ruki di Komplek Istana Negara Jakarta, Senin.

Ruki mengungkapkan gerakan ini merupakan upaya pencegahan korupsi dan perbaikan tata kelola, dari sisi administrasi pemerintahan khususnya dalam penyelamatan sumber daya alam Laut perkebunan dan kehutanan.

"Dalam rangka berkoordinasi dengan presiden terkait dengan acara penyelamatan Sumber daya Alam yang akan di tandatangani oleh 29 Kementerian," kata Johan Budi.

Johan menambahkan, kelima pimpinan akan menyampaikan inti dari program KPK untuk penyelamatan Sumber daya Alam, termasuk mineral batubara, juga kelauatan dan kemaritiman. Johan mengatakan gerakan nasional ini merupakan upaya pemberantasan korupsi, yakni penindakan dan pencegahan yang dilakukan secara simultan. (Ant)

Jakarta (B2B) - The Indonesian President Joko Widodo has called on the leaders of the Anti-graft Commission, known as the KPK to discuss the preparations for a national movement to save natural resources.

"We were discussing about the preparations for the national movement on the conservation of natural resources," Acting (KPK) Chairman Taufiequrachman Ruki remarked here on Monday.

Mr Ruki stated that this movement will be organized to prevent corruption and to reform the governments public administration, especially about saving natural resources such as forestry, plantations, and marine resources.

"We met the president in order to coordinate about the movement that would be signed by as many as 29 ministries," the commissions Acting Deputy Chairman Johan Budi emphasized.

During the meeting with the president, the five KPK leaders have been updated about the focus of the commissions program to save natural resources, including coal, minerals, and maritime resources, noted Budi.