Maharani: "Siapa sih yang Menolak Dikasih Uang Rp10 Juta"
Maharani: "Who Refused Given Money Rp10 Million"
Reporter : Roni Said
Editor : Heru S Winarno
Translator : Parulian Manalu
MAHARANI Suciyono akhirnya menggelar konperensi pers untuk melakukan klarifikasi atas pemberitaan di media massa yang dinilainya menyudutkan dirinya maupun nama baik keluarganya.
Mahasiswi perguruan tinggi swasta di Jakarta ini menyanggah kabar bahwa dirinya ditangkap petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di dalam kamar Hotel Le Meridien. Wanita muda ini mengaku diciduk KPK di lobi hotel bersama Ahmad Fathanah padahal saat itu mereka baru berkenalan.
Saat saling memperkenalkan diri dan berbincang, petugas KPK datang dan langsung menggiring keduanya ke kantor KPK di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
"Diamankan bukannya ditangkap," tukas kuasa hukum Maharani, Wisnu Wardana saat jumpa pers di Hotel Nalendra, Kebon Nanas, Jakarta Timur, Selasa (5/2).
Sebelumnya, kabar yang beredar menyatakan Maharani diciduk bersama Ahmad Fathanah di dalam kamar hotel Le Meridien.
Maharani juga dikabarkan mendapat uang Rp10 juta untuk ´melayani birahi´ Ahmad Fathanah, tapi Maharani membantah keras kabar tersebut.
"Uang itu sebagai tanda perkenalan," sanggah Maharani.
Maharani mengaku menerima uang itu karena tidak mau dibilang sombong. Selain itu dia juga sempat mempertanyakan keaslian duit tersebut ke Ahmad. "Ini duit asli?" tanya Maharani.
Maharani mengaku tidak menolak uang dari Ahmad Fathanah. "Siapa sih yang menolak dikasih uang Rp 10 juta?" tanya Maharani yang mengaku saat diberikan segepok uang belum mengetahui jumlahnya Rp 10 juta.
MAHARANI Suciyono finally held a press conference to clarify the mass media were judged incriminating her and the good name of her family.
Student private university in Jakarta was denied reports that she was arrested by the Corruption Eradication Commission (KPK) in the rooms of the Hotel Le Meridien. The young woman was admitted KPK arrested in the hotel lobby with Ahmad Fathanah but then they just met.
When introduced ourselves and talked, KPK officials to come and lead them directly to the KPK office in Kuningan, South Jakarta.
"Secured instead of being arrested," said attorney Maharani, Wisnu Wardana during a press conference at Hotel Nalendra, Kebon Nanas, East Jakarta, Tuesday (5/2).
Earlier, the news circulated stating Maharani arrested with Ahmad Fathanah in the hotel room Le Meridien.
Maharani also reportedly received money Rp10 million to ´serve of lust´ Ahmad Fathanah, but Maharani vehemently denied the news.
"The money is a sign of an introduction," protested Maharani.
Maharani admitted receiving the money because it does not want to say arrogant. In addition she also had questioned the authenticity of money to Ahmad. "It´s genuine money?" asked Maharani.
Maharani pleaded not refuse money from Ahmad Fathanah. "Who would refuse the money given Rp 10 million?" asked Maharani who admitted when given a bundle of money not knowing the amount of Rp 10 million.
