Jalan Berlubang, Kementerian PU Dituding `Setengah Hati` Lakukan Perbaikan
Indonesian Public Works Ministry Accused Repaired Damaged Road `Half-Hearted`
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Masih tingginya intensitas hujan yang menguyur kawasan Jakarta dan sekitarnya, menyebabkan sejumlah jalan yang sudah diperbaiki kembali berlubang. Seperti di Jakarta Utara, beberapa ruas jalan utama yang termasuk kategori jalan nasional kembali berlubang. Selain membahayakan keselamatan pengendara bermotor, banyaknya lubang juga menambah kemacetan.
Sejak mulai tergenangnya sebagian wilayah Jakarta Utara akibat hujan besar pada 17 Januari lalu, sebanyak 2.564 titik jalan menjadi rusak dan berlubang. Walaupun sudah diperbaiki, beberapa titik yang berada di jalan nasional, seperti, Jl Cakung Cilincing, Jl Perintis Kemerdekaan, Jl Yos Sudarso dan RE Martadinata kembali berlubang.
Hal itu karena penanganan pemerintah pusat hanya setengah hati dengan melakukan penambalan darurat saja . Sedangkan perbaikan permanen hanya dapat dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) selaku pihak yang berwenang, seperti dilansir beritajakarta.com.
"Kita hanya dapat melakukan penanganan darurat, dengan menutup lubang saja. Sedangkan untuk perbaikan permanen merupakan kewenangan kementerian PU," kata Sugoro Sinaga, Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Sudin PU Jalan Jakarta Utara, Rabu (12/3).
Berbeda dengan jalan yang di bawah kewenangan Dinas PU DKI Jakarta dan Sudin PU Jalan Jakut, penanganan terhadap jalan yang kerap tergenang dan rusak, dilakukan perbaikan permanen. Di Jakarta Utara, sudah ada tiga ruas jalan yang dibetonisasi, yakni Jl Gunung Sahari, Jl Raya Plumpang, dan Jl Sunter Permai Raya.
Kepala Dinas PU DKI, Manggas Rudi Siahaan menegaskan, selain karena terkendala faktor cuaca yang belum menentu, pihaknya kesulitan memperbaiki jalan di Jakarta Utara karena terdapat sejumlah jalan nasional. Hal itu menyebabkan pihaknya tidak dapat melakukan perbaikan permanen karena di luar wewenangnya. "Sampai saat ini masih terus berkoordinasi dengan kementerian. Kita sudah mendorong agar dilakukan percepatan perbaikan," kata Manggas.
Namun, menurut Manggas, pihak Kementerian PU sendiri masih terkendala penganggaran. Sehingga perbaikan permanen sejumlah jalan nasional kemungkinan tidak dapat dilakukan pada tahun ini. "Seperti Jl Yos Sudarso, mereka bilang anggaran baru ada tahun depan. Tetap akan kita lakukan penanganan darurat terhadap lubang yang ada di jalan agar tidak menimbulkan korban," tandasnya.
Jakarta (B2B) - Rain intensity that still high showering Jakarta and surrounding areas causes some roads that already repaired, are damaged again. Like in North Jakarta, some main roads, which included as national roads, now have many potholes. Besides jeopardizing the safety of motorists, those potholes are also making the traffic jam more worst.
Since heavy rain in last January 17, as many as 2,564 roads become damaged and perforated. Although some of them have been repaired, several national roads, such as Jl. Cakung Cilincing, Jl. Perintis Kemerdekaan, Jl. Yos Sudarso, and Jl. RE Martadinata, now perforated again. Such a thing happens because central government was doing the repair works by only conducting temporary patch. While for permanent repair, the work can only be done by Public Works Ministry as the authorized party.
“We can only do emergency repair by covering the holes. But for permanent repair, it is the authority of Public Works Ministry,” stated Head of Roads and Bridges Maintenance Section for North Jakarta Roads Public Works Sub-Department, Suro Sinaga, Wednesday (3/12).
Different to the roads under the authority of Jakarta Public Works Department and North Jakarta Roads Public Works Sub-Department, the handling for roads which often inundated and damaged is permanent repair. In North Jakarta, there are three road lanes that have been casted, namely Jl. Gunung Sahari, Jl. Plumpang, and Jl. Sunter Permai Raya.
Head of Jakarta Public Works Department, Manggas Rudi Siahaan, asserted that due to uncertain weather condition, it is difficult to repair roads in North Jakarta because some of them are national roads. Such a thing makes his department cannot perform permanent repair which is beyond his authority.
“Until now, we’re still coordinating with Public Works Ministry. We have encouraged for the repair work to be accelerated,” he told.
But, according to Siahaan, Public Works Ministry still troubled with budgeting problems. So, the permanent repair of several national roads may not be possible to be done this year.
“Like Jl. Yos Sudarso, they (Public Works Ministry) said the budget for its repair will be available next year. However, we will still do emergency handling to the existing holes on that road, so there would be no casualties,” he finished.
