Jokowi: Pedagang Kaki 5 Blok M akan Dipindah ke Mal
Jokowi: Street Vendors in Blok M would be Moved to the Mall
Reporter : Rahmat Kartolo
Editor : Heru S Winarno
Translator : Parulian Manalu
Jakarta (B2B) - Ratusan pedagang kaki lima (PKL) sejak lama membuat Terminal Blok M, Kebayoranbaru, Jakarta Selatan, jadi semrawut. Diperkirakan jumlah PKL tersebut mencapai 300 hingga 400 pedagang.
Menghadapi kesemrawutan tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo berencana membenahi persoalan itu, termasuk dengan memindahkan PKL yang menjamur hingga pintu masuk terminal untuk dipindah ke Blok M Mal dan Blok M Square.
"Kita mau menata dan menertibkan PKL yang ada di Blok M ini, sudah ada usul yang masuk ke saya sehingga saya lihat langsung ke lapangan," kata Jokowi, saat mengunjungi Terminal Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (8/1).
Menurut Jokowi, keberadaan PKL di depan Terminal Blok M ini memang sangat membahayakan. Ia pun akan melakukan rapat koordinasi terkait dengan penataan yang akan dilakukan. "Ini yang baru dilihat, besok dirapatkan dan diputuskan. Sudah kelihatan kok, kalau ke lapangan kelihatan (permasalahannya)," ujarnya.
Untuk penataannya sendiri, Jokowi berencana menggandeng perusahaan swasta dengan program corporate social responsibility (CSR). Seperti yang telah dilakukan untuk penataan PKL di Sunda Kelapa.
"Nanti bisa lewat APBD atau CSR. Kita akan memperbaiki atmosfer yang ada di sana. Karena banyak juga yang antre mau bantu kita," jelasnya.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta, Ratna Ningsih mengaku, PKL yang akan ditata di sekitar Terminal Blok M mencapai 300-400 pedagang. Saat ini pedagang masih melakukan negosiasi mengenai harga kios.
"Pedagang masih negosiasi soal harga kios, tapi mereka mau dipindahkan," tandasnya.
Jakarta (B2B) - Hundreds of street vendors (PKL) has long makes Terminal Block M, Kebayoranbaru, South Jakarta, so snafu. Estimated number of street vendors has reached 300 to 400 merchants.
Facing disorganization, Governor of DKI Jakarta, Joko Widodo plans to fix the problem, including by moving the street vendors mushroomed up to the entrance of the terminal to be moved to Blok M and Blok M Square Mall.
"We want to organize and regulate street vendors in Blok M, there have been suggestions into me so I see directly into the field," Jokowi said Jokowi, while visiting Terminal Blok M, South Jakarta, Tuesday (8/1).
According Jokowi, the existence of street vendors in front of the Terminal Block M is indeed very dangerous. He also will conduct coordination meetings related to the arrangement will be made. "This is a new view, and decided convened tomorrow. Been looks anyway, if the field looks (the problem)," he said.
For the arrangement, Jokowi plans to hold a private company with corporate social responsibility (CSR). As was done for the arrangement of street vendors at Sunda Kelapa.
"I'll be over budget or CSR. We will fix the atmosphere that was there. Due to many who want to help our queuing," he explained.
Head of Department of Cooperatives, Micro, Small and Medium Enterprises and Trade (KUMKMP) Jakarta, Ratna Ningsih admitted, street vendors will be organized around Blok M Terminal reaches 300-400 vendors. Currently traders are still negotiating the price of the kiosk.
"Traders are still negotiating on price stalls, but they want to be moved," he said.
