Mudik Lebaran 2015, Pertumbuhan Penumpang Hanya 2% dari 2014
Indonesian Govt Estimated the 2015 Eid Travelers Only Rose Two Percent
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menilai pertumbuhan penumpang angkutan mudik Lebaran 2015 maksimal hanya 2% atau 20 juta penumpang dari Lebaran 2014 untuk seluruh moda transportasi yang meliputi angkutan darat, laut dan udara di seluruh Indonesia.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan bahwa hasil studi dari Badan Penelitian dan Pengembangan di kementeriannya memperkirakan kapasitas mudik Lebaran 2015 mencapai 20 juta orang sebagai kajian awal Kemenhub.
"Estimasi dari Balitbang Kemenhub, pertumbuhan angkutan umum untuk moda transportasi darat, laut dan udara hanya naik satu hingga dua persen dari penumpang mudik tahun lalu," kata Jonan, yang juga mantan direktur utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) kepada pers di Jakarta, Selasa malam.
Menurutnya, penumpang angkutan udara naik 2,5% dari 2014, angkutan laut 9,5%, angkutan kereta api 8,5%, kapal penyebrangan 3,5%.
Jonan memastikan pihaknya akan memantau jalannya arus mudik dan khusus untuk angkutan darat di enam titik pantauan yakni Merak, Cisarua, Cicuruk, Sadang, Ciasem dan Ciamis.
Jakarta (B2B) - The Indonesian Transportation Minister estimated that the number of travelers the annual Idul Fitri only rose two percent than last year for all transportation modes include land, sea and air across Indonesia.
The Transportation Minister Ignasius Jonan said that the results of a study of the Research and Development at his ministry estimated capacity this year to reach 20 million people as the initial study.
"Estimates from studies at the ministry, the growth of public transport for land, sea and air is only increased by one to two percent of the passengers last year," Mr Jonan said, who is also former president director of Indonesian Railway Corp. to the press here on Tuesday night.
According to him, the air passengers increased by 2.5% of 2014, sea transport 9.5%, railway 8.5%, and ferries 3.5%.
Jonan ensure officers at his ministry to monitor the transport of Eid for land transport at six-point observation in West Java province and all provinces in across Indonesia.
