Jakarta (B2B) - Pemilihan Presiden bukan hanya menentukan bentuk pemerintahan lima tahun ke depan, tapi upaya membangun kehidupan bangsa yang beradab, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, memperkuat nilai-nilai Pancasila, mempertahankan reformasi dan semangat Bhinneka Tunggal Ika dalam berdemokrasi.

Gugusan Pelajar, Mahasiswa, dan Alumni Universitas di Negeri Belanda melalui pernyataan tertulisnya kepada B2B menyatakan, latar belakang itu pula yang mendorong mereka mendukung Jokowi dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2014 -2019.

"Kami mendukung calon presiden yang tidak terindikasi sebagai pelaku pelanggaran HAM dan berkomitmen moral untuk mendukung kepemimpinan demokratis dan cinta perdamaian," bunyi dukungan tertulis yang mencantumkan 147 sarjana, peneliti dan alumnus Indonesia di negeri Belanda.

Pernyataan tertulis yang dikirim Azwar Hasan sebagai alumnus Universitas Leiden, Herlambang PW (PhD Candidate, Universitas Leiden) dan Ratna Yunita HK (Alumna The Hague University) mewakili ke-144 rekannya menyatakan mengecam pihak-pihak yang menyebarkan fitnah, berita bohong, dan informasi lainnya yang mengandung unsur kebencian dan kedengkian."

"Kami mendukung calon presiden yang telah terbukti berkomitmen pada penegakan hukum berkeadilan, perlindungan dan penghapusan kekerasan terhadap perempuan, anak, difabel, serta kelompok rentan dan kelompok minoritas lainnya, baik di dalam maupun di luar negeri."

Berdasarkan pernyataan di atas, kami secara kolektif mendukung serta mendorong masyarakat Indonesia untuk memilih Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2014-2019.