Jokowi: "Anggaran Harus Orientasi pada Manfaat Program untuk Rakyat"
Indonesia`s Widodo Says: Now is not Money Follows Function
Reporter : Gatot Priyantono
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan bahwa sinergi dan sinkronisasi merupakan kata kunci agar pembangunan nasional semakin efisien dan semakin efektif.
“Kita tidak mau mengulang-ulang lagi tradisi-tradisi lama, dimana perencanaan dan penganggaran banyak dan ada yang tidak sambung dan tidak sinkron antara yang direncanakan beda dengan yang dianggarkan, sehingga tujuannya meleset dari sasaran yang ingin kita capai,” kata Presiden Jokowi pada rapat terbatas di Jakarta pada Rabu (13/4) sore.
Presiden menegaskan bahwa sekarang bukan money follows function tapi kita harus money follows program. Untuk itu, Presiden mengingatkan agar perencanaan betul-betul harus terintegrasi, terkonsolidasi , terorganisasi antar sektor, antar wilayah, antar pusat dan daerah dan tidak ada lagi yang namanya ego sektoral.
“Kita harus mulai berorientasi pada manfaat program kepada rakyat dan sejauh mana program itu bisa mendorong multiplier effect,” tutur Presiden.
Begitu juga dengan pengganggaran, menurut Presiden Jokowi, harus fokus, prioritas harus jelas dan kualitas perencanaan, kualitas penganggaran betul-betul ditingkatkan detailnya sehingga setiap kementerian lembaga bisa menyampaikan langsung perencanaan dan penganggaran di kementerian dan lembaga masing-masing.
Presiden juga berharap Bappenas dan kementerian keuangan menjadi contoh agar sinergi ini betul, benar-benar bisa dilaksanakan.
Jakarta (B2B) - Indonesian President Joko Widodo asks to stop to the old budget-making tradition in order to improve the effectiveness and efficiency of the national financial planning process.
"We do not want a repetition of the old tradition in which planning and budgeting are not interlinked. Planning and budgeting are not synchronized due to which targeted goals are not met," he stated here on Wednesday (4/13).
According to him, the importance of discussing future financial planning and synchronization.
He affirmed that synergy and synchronization were the keywords to ensuring that the national development efforts yielded more effective and efficient results.
"I wish to emphasize that matters such as these (budget and planning are not synchronized) must never happen again. I have often said that now is not money follows function but instead money follows program," he pointed out.
President Widodo said planning between sectors, regions, and central and regional governments must be integrated, consolidated, and organized.
"There must no longer be the mentality of sectoral ego. We must begin orienting ourselves to deliver programs that benefit the people and have multiplier effects," he said.
Widodo said that the quality of the planning and budgeting process must be improved in terms of their details, so that every ministry or state institution can control them directly.
"The head of the National Development Planning Agency and the finance minister must set an example, so that synergy can really be achieved," he added.
