Penyelewengan BBM Bersubsidi Naik Signifikan

Subsidized BBM Diversion Skyrockets

Reporter : Gatot Priyantono
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Novita Cahyadi


Penyelewengan BBM Bersubsidi Naik Signifikan
Foto: liputan6.com

Jakarta (B2B) - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyatakan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang terbukti disalahgunakan pada 2012 naik signifikan menjadi 253.311 kilo liter (kl) dibanding 2011 sebesar 1.224,59 kl.

Direktur BBM BPH Migas, Joko Siswanto mengatakan besarnya jumlah BBM bersubsidi yang terbukti disalahgunakan karena dipicu oleh disparitas harga BBM bersubsidi dan nonsubsidi.

"Selain itu, sistem distribusi pada tahun lalu belum menggunakan teknologi informasi (IT), sehingga rentan tindak penyelewengan," kata Joko Siswanto.

Jakarta (B2B) - Downstream Oil and Gas Regulatory Agency (BPH Migas) states the misuse of subsidized fuel oil (BBM) rose significantly to 253,311 kiloliters (kl) in 2012, compared to 2011’s figure of 1224.59 kl.

Director of BBM at BPH Migas, Joko Siswanto said the large amount of subsidized BBM misuse was driven by price disparity between subsidized and non-subsidized BBM.

"In addition, last year’s distribution was not done through information technology (IT) system, thus, diversion was a possibility," Joko Siswanto said.