Jokowi Gandeng BI untuk Tingkatkan Akses Ekonomi UMKM

BI Signed Cooperation with Jokowi to Improve the MSMEs Access

Reporter : Gatot Priyantono
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Jokowi Gandeng BI untuk Tingkatkan Akses Ekonomi UMKM
Foto: memorama.com

Jakarta (B2B) - Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menandatangani perjanjian kerja sama terkait bantuan teknis pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi DKI Jakarta.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan kerja sama tersebut bertujuan meningkatkan akses UMKM kepada lembaga keuangan.

“Kami bekerja sama dalam pembinaan UMKM karena ada banyak sekali UMKM yang perlu ditumbuhkembangkan di Jakarta,” kata Agus di Jakarta, Jumat (13/9).

Agus menjelaskan, program kerja sama tersebut dilatarbelakangi oleh masih rendahnya penyaluran kredit UMKM. Ia merinci penyaluran kredit untuk UMKM secara nasional baru mencapai 18,8% dan hanya 9,6% untuk DKI Jakarta.

Perjanjian kerja sama yang berlaku hingga tahun 2015 itu diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah pada perekonomian Provinsi DKI Jakarta.

Selain pengembangan UMKM, Agus menuturkan kerja sama tersebut juga meliputi langkah strategis untuk mengendalikan inflasi di Provinsi DKI Jakarta. Adapun langkah yang akan dilakukan adalah mengembangkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) dan memperkuat kerja sama perdagangan dengan daerah pemasok komoditas pangan strategis. “Termasuk juga membenahi infrastruktur yang mendukung perdagangan dan logistik,” kata Agus.

Saat ini Provinsi DKI Jakarta berperan 22,5 persen terhadap inflasi nasional dan menyumbang 18 persen kepada pertumbuhan ekonomi nasional. Berdasarkan data Bank Indonesia, sepanjang 2011 dan 2012 inflasi Provinsi DKI Jakarta selalu lebih tinggi dari inflasi nasional. “Sementara selama dua kuartal terakhir 2013, inflasi Jakarta lebih rendah dibandingkan inflasi nasional,” tutur Agus.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan tujuan lain dari kerja sama tersebut adalah mengendalikan tingkat inflasi Jakarta melalui pengendalian harga komoditas pangan. “Kami akan meninjau siapa pemainnya, mafianya, dan kartelnya di lapangan.”

Jakarta (B2B) - Bank Indonesia (BI) and Jakarta provincial government signed a cooperation agreement on the technical assistance and development of Micro, Small and Medium Enterprises in the capital city.

BI Governor Agus Martowardojo said the partnership aims to improve the MSMEs´ access to financial institutions.

"We are working together in the development of MSMEs as there are plenty of MSMEs in Jakarta that required cultivating," Agus said in Jakarta, Friday (13/9).

Agus said the program was motivated by low MSME lending. Nation-wide, MSME lending reached 18.8 percent, with Jakarta accounting for 9.6 percent.

The agreement--which is valid until 2015--is expected to increase the added value of Jakarta´s economy.

In addition to developing MSMEs, Agus said the partnership also includes strategic measures to control inflation in Jakarta. Jakarta currently contributes 22.5 percent to the national inflation. BI´s records also showed that, in 2011 and 2012, Jakarta´s inflation rates were higher than the national´s.

Jakarta Governor Joko Widodo said another goal of the collaboration is to curb inflation through price controls in food commodities. "We will review who the players are; the mafias, and the cartel practitioners."