Personel Polri Diminta Antisipasi Aksi Teror Arus Mudik dan Balik Lebaran 2016
Indonesian Police Calls for Anticipate Terorism of Eid al-Fitr Holiday
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
Jakarta (B2B) - Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti meminta petugas keamanan Operasi Ramadniya mengantisipasi potensi aksi teror selama musim arus mudik dan balik Lebaran 2016.
"Dalam menjalankan tugas harus mampu merespon secara cepat dan tepat setiap gangguan kamtibmas yang terjadi," kata Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti di Jakarta pada Kamis.
Dia mengingatkan petugas harus mengantisipasi ancaman aksi teror, sabotase dan kejahatan berkadar ancaman tinggi dan mencegah aksi sweeping ormas.
Selanjutnya, pengamanan tempat transaksi keuangan, rest area, SPBU, tempat pembagian zakat fitrah, serta kegiatan masyarakat lainnya yang perlu diamankan.
Badrodin berpesan petugas harus menyiapkan kondisi mental dan fisik agar anggota Polri dapat memberikan prima kepada masyarakat.
Kapolri juga menekankan polisi mengedepankan sikap humanis dan proaktif melayani masyarakat, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman gangguan keamanan.
Polri bersama pasukan gabungan lainnya mengerahkan 158.402 personil guna mengamankan Operasi Ramadniya yang digelar selama 13 hari sejak 30 Juni hingga 15 Juli 2016.
Target Operasi Ramadniya yakni pengamanan tempat peribadatan umat muslim saat solat ied, pemukiman masyarakat, jalur pergerakan orang dan barang, tempat wisata, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, sentra perekonomian.
Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksikan jumlah pemudik pada Idul Fitri 2016 mencapai 17,6 juta orang.
Jumlah pemudik yang menggunakan mobil sebanyak 2,4 juta unit dan pengguna sepeda motor sekitar 5,6 juta unit.
Jakarta (B2B) - The Indonesia National Police Chief General Badrodin Haiti has called on all security personnel to ensure security during the post-fasting holiday of Lebaran and take anticipatory measures against any possible terror attacks.
"You must be able to respond quickly and correctly to any security disruption that happens," he said here on Thursday.
He said security personnel must adopt anticipatory measures against any possible threat of a terror action, sabotage or serious crime and prevent a possible sweep by mass organizations.
Haiti said that financial transaction locations, rest areas, filling stations and other centers of public activities must be safeguarded as well.
He called on all security personnel to be prepared mentally and physically so that they can impart maximum service to the public during the holiday.
The general also emphasized the importance of security personnel in ensuring humane and proactive service for the public and increased alertness against possible security threats.
He said the police will deploy 158,402 security personnel jointly with other security agencies for an operation from June 30 to July 15.
The targets of the operation are locations of Eid prayers, residential areas, thoroughfares, tourist areas, terminals, stations, ports, airports and economic centers.
The government has predicted that up to 17.6 million people will travel home to commemorate Eid.
